Kebakaran di gudang kapuk milik Tosin (50) terjadi saat seorang karyawan sedang memasukkan kapuk ke dalam mesin pengepresan. Tiba-tiba terdengar suara letusan dari mesin pengepresan.
Letusan keras tersebut disertai kobaran api. Si jago merah kemudian membakar bagian atas gudang.
Melihat api yang kian menggila, karyawan tersebut berteriak meminta tolong kepada karyawan yang lain. Belasan karyawan langsung bergegas dan berusaha memadamkan api.
Namun upaya pemadaman dengan alat seadanya tidak membuahkan hasil. Api membesar dan menjalar membakar ke seluruh gudang. Seluruh bangunan seluas 30 × 20 meter hangus dan roboh.
Selang 4 jam kemudian, api berhasil dipadamkan dengan bantuan PMK. PMK melakukan pembasahan agar tak muncul titik api lagi.
"Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB tapi baru bisa dipadamkan empat jam kemudian. Api sangat besar karena isi gudang bahan mudah terbakar," kata Kanit Reskrim Polsek Sukorejo, Bripka Soni Juliyanto, Senin (15/4/2019).
"Api diperkirakan berasal dari korsleting listrik yang menyalurkan listrik ke mesin pengepresan kapuk," imbuh Sori.
Melihat gudangnya yang ludes terbakar hingga ambruk, pemilik gudang Tosin mengatakan kerugiannya sekitar Rp 200 juta. (sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini