Permohonan Form A5 Hari Terakhir Membludak, KPU Surabaya Lakukan Ini

Permohonan Form A5 Hari Terakhir Membludak, KPU Surabaya Lakukan Ini

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 10 Apr 2019 18:53 WIB
Membludaknya pengurusan form A5 di KPU Surabaya (Foto: Amir Baihaqi)
Surabaya - KPU Surabaya tetap melayani hingga tuntas pengurusan form A5 yang terdaftar sebelum jam tutup pukul 16.00. Pengurusan di atas jam tersebut tidak akan dilayani.

"Total kemarin kita melayani sampai 449. Itu di luar yang kita tolak. Hari ini bisa 600 sampai 700 pemohon," kata Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan dan Data Robiyan Arifin kepada detikcom di kantor KPU Jalan Adityawarman, Rabu (10/4/2019).

Dikatakan Robiyan, pemohon yang telah terdaftar sebelum pukul 16.00 akan tetap diproses permohonannya. Meskipun sampai malam hari sesuai nomor antreannya.

"Untuk itu kami mohon maaf bagi yang belum bisa terlayani. Karena memang jam buka kami dari pukul 10.00 sampai 16.00," ujar Robiyan.


Salah satu pemohon Amel (23) mengaku sudah datang ke kantor KPU sejak pukul 11.00. Namun sampai sore pukul 16.00 ia baru masuk tahap kedua pengambilan nomor antrean.

"Tahap pertama tadi yang di depan pemeriksaan persyaratan, kemudian ke lantai 2 penyerahan berkas permohonan dan menunggu antrean. Mungkin sampai malam," terang Amel.

Meski begitu, perempuan asal Medan itu mengaku tetap akan menunggu sampai mendapatkan form A5 pindah TPS. Sehingga nanti pada tanggal 1 April ia tidak kehilangan hak pilihnya.

"Iya, saya memang sudah niat nyoblos. Daripada harus nyoblos ke Medan. Berat di ongkos, mahal dan jauh. Nanti pekerjaan juga bagaimana," ungkap Amel.

Lain lagi Avishena (24), mahasiswa asal Purwokerto itu terancam kehilangan hak pilihnya pada 17 April mendatang. Sebab permohonannya form sudah tidak dilayani karena ia masuk kategori mahasiswa yang sudah tutup sejak tanggal 29 Maret.


Sudah menunggu sejak pukul 10.30. Nggak ada keterangan, nggak ada apa-apa dan saya sudah usul buat tulis di depan itu (papan pengumuman), tapi bapaknya lebih milih buat terangin satu-satu (ke pemohon)," tutur mahasiswa ITS itu.

Ia mengaku, saat hari pencoblosan sedang ada sesuatu hal yang mengharuskannya tidak bisa meninggalkan Surabaya. Untuk itu ia dan teman-temannya mengaku kecewa dengan keterlambatannya meminta form ke KPU.

"Banyak mas temen-teman ini, yang lain di belakang ini ya temen-teman saya. Asalnya dari Purwokerto. Ada beberapa faktor yang membuat saya tidak bisa pulang ke kampung saya," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.