Kepala Sekai Kesiapsiagaan BPBD Jombang Gunadi mengatakan, 4 desa di Kecamatan Jombang yang terendam banjir adalah Desa Pulo Lor, Sengon, Denanyar, dan Sambong Dukuh. Di Kecamatan Sumobito, banjir menerjang Desa Trawasan, sedangkan di Kecamatan Tembelang hanya Desa Mojokrapak yang terdampak banjir.
Kondisi paling parah terjadi di Dusun Gentengan dan Pulo Panden, Desa Pulo Lor. Ketinggian air mencapai 40 cm. Sementara di desa lainnya, banjir hanya setinggi 20-30 cm menggenangi jalan-jalan kampung.
"Penyebab banjir karena hujan intensitas tinggi. Sehingga air meluber dari sungai Dam Gudeh menuju ke Kecamatan Jombang," kata Gunadi kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).
Banjir mengakibatkan aktivitas keseharian warga terganggu. Selain mengevakuasi barang berharga agar tak hanyut oleh banjir, warga juga melakuan upaya swadaya untuk mengurangi dampak banjir.
Seperti yang dilakukan warga RT 1 Dusun Gentengan, Desa Pulo Lor. Warga memasang batang pohon pisang di gang masuk kampung.
Batang pohon pisang itu digunakan warga sebagai tanggul darurat. Fungsinya untuk membendung air yang meluap dari sungai yang membelah Desa Pulo Lor.
"Kami bendung untuk mengurangi air yang masuk," terangnya Ketua RT 1 Dusun Gentengan Heri Aldi.
Banjir yang menggenangi lingkungannya, kata Heri, terjadi sejak subuh tadi. Menurut dia, warga mengeluhkan kondisi lingkungan yang menjadi langganan banjir setiap hujan deras turun.
"Ini sudah tahunan, kalau hujan deras selalu banjir," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini