Haris mengaku sosok pertama yang dia lukis bukan lah Gajah Mada, tapi Raja Hayam Wuruk. Raja keempat Majapahit itu memerintah tahun 1350-1389. Hayam Wuruk merupakan anak Tribuwana Tungga Dewi, atau cucu Raden Wijaya, raja pertama Majapahit.
"Utusan pemesan datang ke rumah didampingi dua kiai. Ketepatan Kamis malam Jumat, kalau tidak salah 26 Desember 2016. Saya diajak berangkat ke Trowulan ke petilasan Hayam Wuruk di Desa Panggeh," kata Haris saat berbincang dengan wartawan di rumahnya, Dusun/Desa Perning, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Rabu (10/4/2019).
Di petilasan Hayam Wuruk, Haris menggelar ritual ditemani ketiga orang tersebut. Dalam semedinya, dia mengaku didatangi oleh sosok Raja Hayam Wuruk. Menurut dia, salah satu penguasa Majapahit itu berperawakan gagah dan berwajah tampan.
Untuk meyakinkan dirinya, Haris mengaku melakukan ritual serupa hingga 3 kali. Dia baru melukiskan sosok Hayam Wuruk pada kanvas berukuran 80x110 cm setelah benar-benar merasa yakin.
Sosok Hayam Wuruk versi pengalaman spiritual Haris, berwajah tampan dengan kumis tipis dan mahkota di kepala. Perawakan tubuhnya sedang. Tangan kirinya dilukiskan menggenggam tongkat dengan kepala burung.
![]() |
"Jurinya (yang menilai lukisan Hayam Wuruk karya Haris) ada Ki Permadi orang PDIP. Kebetulan lukisan sesuai keinginan pemesan," ungkap seniman yang akrab disapa Mpu Harrys ini.
Selain itu, Haris juga melukis sosok Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi. Tribhuwana merupakan raja ke tiga Majapahit yang memerintah tahun 1328-1350 masehi. Dia adalah putri Raden Wijaya, raja pertama Majapahit.
Oleh Haris, Tribhuwana dilukiskan sebagai wanita berparas cantik. Mahkota emas menghiasi rambutnya yang panjang. Lukisan Tribhuwana juga dibuat Haris dengan ukuran 80x110 cm.
Baca juga: Misteri Prabu Siliwangi, Leluhur Ma'ruf Amin |
Hanya saja, lukisan sosok penguasa Majapahit itu telah diboyong pemesannya ke Jakarta. Haris hanya menyimpan foto-foto lukisan tersebut.
"Tinggal dua lagi pesanan yang belum saya lukis, yaitu Raden Wijaya dan Wikramawardhana," pungkasnya.
Sementara sosok sesungguhnya Gajah Mada sampai saat ini masih menjadi perdebatan. Wajah Gajah Mada yang ada di dalam buku-buku pelajaran ternyata ciptaan M Yamin, Menteri Penerangan era Presiden Soekarno. Tak adanya catatan sejarah terkait deskripsi fisik Gajah Mada, membuat sosok Patih Majapahit itu menjadi misteri.
Gajah Mada sendiri diperkirakan hidup dan menjadi Mahapatih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Tribhuwana Wijayatung (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini