Pemutilasi Mayat dalam Koper Sering Berpindah-pindah Tempat

Pemutilasi Mayat dalam Koper Sering Berpindah-pindah Tempat

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 09 Apr 2019 10:31 WIB
Korban mayat dalam koper semasa hidup/Foto: Instagram
Surabaya - Dua terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto (28), mayat dalam koper masih diburu polisi. Mereka sering berpindah-pindah tempat. Polisi pun enggan terbuka soal pelaku pembunuhan honorer SD Banjar Melati Kediri.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya masih terus melakukan upaya penangkapan. Namun, untuk lebih detail terkait lokasi dan kesulitannya, Barung enggan merinci.

Alasanya, Barung mengaku tak ingin informasi detail penangkapan akan mempengaruhi proses penyelidikan di lapangan.


"Sementara saya close dulu karena akan mempengaruhi penyelidikan di lapangan," kata Barung saat dikonfirmasi di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (9/4/2019).

Sebelumnya, Barung sempat mengatakan jika pihaknya telah mengantongi identitas dua terduga pelaku mutilasi mayat dalam koper. Sementara Barung masih enggan merinci mengingat identitas ini untuk kepentingan penyelidikan.

Barung juga mengaku pihaknya cukup kesulitan karena pelaku mulai menyadari hingga kabur dan berpindah-pindah tempat.


"Tadi pagi penyidik menyampaikan ada perpindahan. Yang kita cari ini manusia, bukan benda yang sintetis, tapi sangat dinamis dengan mobilitas tinggi. Apalagi berkaitan dengan kasus yang menjadi atensi, jadi mohon bersabar," imbuh Barung beberapa waktu lalu.

Warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala.


Saksikan juga video 'Sederet Fakta Mengerikan, Mayat dalam Koper di Blitar':

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.