"Kita sudah periksa itu alibinya, ternyata bukan. Walaupun yang bersangkutan seorang laki-laki memang sudah pernah berhubungan dengan korban," kata Barung saat dikonfirmasi di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (5/4/2019).
Barung menambahkan, PNS tersebut mengaku tidak bertemu Budi di hari penemuan mayat dalam koper di Blitar. Namun Barung mengatakan polisi tidak akan mudah percaya dengan kesaksian saksi sebelum menggali barang bukti lebih lanjut.
"Alibinya yang sudah kami periksa pada jam di hari kematian korban ini tidak tersangkut kepada bersangkutan. Tapi tidak menutup kemungkinan akan terus kita gali," imbuh Barung.
Menurut Barung hingga saat ini sang PNS masih berstatus sebagai saksi. Pihak kepolisian juga sudah memulangkan yang bersangkutan usai diperiksa.
"Iya saksi, dibawa ke Polda Jatim dan sudah dipulangkan. Iya dari semalam," lanjutnya.
Saat ditanya terkait pencarian kepala hingga pelaku, Barung mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan penyidikan terkait kasus mutilasi tersebut. Selain itu, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik keluar.
"Pencarian potongan tubuh yang lain. Pagi ini Polres Blitar Kota tadi di TKP setengah tujuh tadi sampai saat ini ada hal yang kita gali lagi kemungkinan potongan tubuh akan kita telusuri kembali. Satu hal yang kita temukan yang signifikan yang kita gali. Tapi untuk membuktikan ini kita tunggu labfor hari ini," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Sederet Fakta Mengerikan, Mayat dalam Koper di Blitar':
(sun/fat)











































