Dipimpin langsung Kapolresta Blitar AKBP Adewira Negara Siregar, penyisiran dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Bukan hanya semak-semak rimbun yang disisir petugas, tapi juga sungai kecil yang melintas di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Ya kami sisir lagi. Merata di semak dan sungai di lokasi penemuan mayat dalam koper. Tapi tidak hasil," kata Adewira saat dimintia konfirmasi detikcom, Jumat (5/4/2019).
Mengapa polisi tidak menggunakan anjing pelacak untuk menemukan bagian kepala korban mutasi ini?
"Kami tidak pakai anjing pelacak, karena sudah lewat waktu efektif. Penciuman anjing pelacak sekitar 8 jam dan TKP sudah didatangi banyak orang," tandasnya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, tim Reskrim Polresta Blitar meninggalkan lokasi penemuan mayat dalam koper. Sementara itu, sebagian anggota Reskrim Polresta Blitar ada yang di Kediri untuk bergabung dengan Subdit III Jatanras Polda Jatim dan mengambil alih penyelidikan kasus ini.
Saksikan juga video 'Sederet Fakta Mengerikan, Mayat dalam Koper di Blitar':
(fat/fat)











































