"Dari hasil lidik kita, korban diduga dibunuh karena kondisinya yang berlumur darah," terang Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Indra Najib saat dihubungi detikcom Selasa (26/3/2019).
Darah yang melumuri badan korban terjadi akibat luka bacok di kepala belakang dan wajah. Beberapa barang bukti dari rumah korban lanjut Indra juga telah di amankan dengan kondisi banyak bercak darah.
"Barang bukti yang kami amankan yakni satu lembar karpet motif bunga warna merah, satu lembar kasur warna biru, satu bantal warna merah dan dua bantal warna biru. Kesemua barang bukti ada bercak darah korban," ujarnya.
Diungkapkan Indra, selain barang bukti tersebut, polisi juga menemukan barang bukti potongan rambut korban. Rambut itu diduga rontok akibat bacokan dari pelaku.
"Kami juga amankan rambut diduga milik pelaku yang berserakan di kasur untuk pengembangan," tandasnya.
Indra menambahkan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban yang diduga pembunuhan. Korban selama ini hidup dan tinggal bersama suami dan kedua anaknya.
"Selama ini tinggal bersama suami dan anaknya dan untuk pelaku dan motif pembunuhan kami masih lidik dengan meminta keterangan para saksi. Saat ditemukan korban meninggal itu suami tidak ada di rumah dan hanya ada dua anaknya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya korban meninggal setelah dirujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Widodaren. Saat pertolongan awal ke puskesmas Widodaren kondisi korban berlumur darah di kepala belakang dan wajah. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini