Kapal Dua Kembar GT 7 yang hilang kontak memiliki ciri-ciri berwarna oranye dan kuning. Sementara sang nakhoda bernama Muhammad Nursalam. Kapal tersebut membawa tiga orang ABK. Salah satunya bernama Sahdikun, warga Sidokumpul RT 04 RW 12 Kelurahan Blimbing, KecamatanPaciran, Kabupaten Lamongan.
"Pada hari Sabtu (2/3) jam 03.00 WIB, Kapal Dua Kembar berangkat dari Pelayaran Gerenjen (Pelabuhan Tpi Bom ), Kelurahan Brondong, Kecamatan Paciran," kata Humas Basarnas Surabaya, Tholib, Minggu (17/3/2019).
Tholib menambahkan, biasanya para nelayan pulang di hari keenam. Namun hingga saat ini mereka tidak kunjung menepi dan dinyatakan hilang kontak.
"Tujuan utaranya Madura tempatnya perairan Sumenep. Biasa kapal (perahu) enam hari sudah pulang. Sampai sekarang belum pulang dan dinyatakan hilang kontak," imbuhnya.
Rencana operasi, KN SAR 225 Widura berangkat melakukan penyisiran pada empat koordinat. Yakni Titik A: 07°25'00" S 116°00'00" E Radial 130°/ 25 N, Titik B: 07°25'00" S 115°50'00" E Radial 270°/ 10 Nm, Titik C: 07°16'00" S 115°39'00" ERadial 310°/13 Nm dan kembali ke pangkalan navigasi.
Tonton juga video saat 18 Kapal Nelayan di Muara baru Terbakar, Api Masih Berkobar:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini