Laporan ini tak hanya terkait nama 32 orang yang tidak terdaftar DPT. Namun, terkait pencurian data indentitas 28 warga Jambean, Kecamatan Kras, yang digunakan untuk membuat paspor dengan foto berbeda.
Salah satu warga Roy Kurnia Irawan (36) mengatakan pihaknya telah melapor ke Polres Kediri sejak Oktober 2018 lalu. Namun hingga kini belum ada tindakan yang dilakukan Polres Kediri.
"Itu kemarin kami ini sudah melaporkan ke Polres karena apa data e-ktp yang digunakan untuk ke luar negeri itu adalah data orang lain, bukan data pribadi. Itu dicuri fotonya diganti untuk ke luar negeri," kata Roy di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (12/3/2019).
Roy menyayangkan bagaimana bisa e-KTP yang sudah menggunakan sidik jari dan dilengkapi rekam digital pada retina, ternyata datanya masih bisa dicuri.
"Ini kok ada fotonya saja yang diganti, ternyata ya mohon maaf e-ktp yang katanya ada ID mata, ya kan wajah sidik jari ternyata masih bisa kebobolan. Ini ada semacam sindikat mafia yang bermain di sini makanya kami tidak akan segan-segan melaporkan," tegasnya.
Selain itu, Roy menambahkan pihaknya meminta ke Polda Jatim agar segera mengusut masalah ini. Roy juga meminta Polda Jatim bisa mengambil alih kasus ini dari Polres Kediri, agar kasusnya tidak terbengkalai.
"Kita minta Polda Jatim, mendesak Bapak Kapolda untuk kasus tersebut agar ditarik Polda Jatim biar ditangani Polda Jatim, karena kasus ini kan sudah pekan ke Polres Kediri dan sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya dan oknum tersebut masih bebas berkeliaran," pintanya.
Tak hanya itu, Roy menambahkan pihaknya juga akan meminta Bawaslu agar segera memberi rekomendasi kepada KPU. Hal ini agar para warga bisa kembali terdaftar pada DPT dan bisa menggunakan hak pilihnya.
"Makanya kita ke sini, kita yakin bapak Kapolda akan memberikan keadilan kepada warga. Karena ada 28 warga ini tidak ada di DPT terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Dan ini kita sudah mendatangi KPU juga," pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri melaporkan 32 warga yang tak terdaftar DPT. Setelah ditelusuri, ternyata 32 nama ini telah terdaftar di DPT luar negeri.
Namun, 28 warga mengaku tidak pernah ke luar negeri. Ternyata, identitas puluhan warga ini digunakan untuk pembuatan paspor.
Saksikan juga video 'Dear KPU, Tim Prabowo Temukan 17,5 Juta DPT Bermasalah!':
(hil/fat)











































