"Kami sudah menyiapkan dua alternatif rekayasa lalu lintas jika Jalan Yos Sudarso ditutup. Kami masih koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan rekayasa lalin itu," kata Irvan kepada detikcom, Jumat (8/3/2019).
Menurut Irvan, selain sebagai pilihan rekayasa, pihaknya juga akan menyiapkan Jalan Dukuh Simpang sebagai jalan alternatif untuk jangka panjang. Karena jika sudah selesai pengerjaannya, nantinya jalan tersebut akan dijadikan dua arah. Sedangkan untuk waktu pengerjaannya diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 4 bulan saja.
"Kalau sudah selesai, maka arus lalu lintasnya akan menjadi 6 jalur atau 2 arah. Itu alternatif pertama," imbuh Irvan.
Alternatif kedua, lanjut Irvan, jika Jalan Simpang Dukuh sudah menjadi dua arah. Selanjutnya Jalan Genteng Kali juga akan dijadikan dua arah.
"Pengaturan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Simpang Dukuh menjadi simpang bersinyal atau traffic light dan pengaturan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Undaan Kulon menjadi simpang juga bersinyal atau traffic light," urai Irvan.
Untuk alternatif ketiga yakni Jalan Ngemplak akan dijadikan 2 arah. Selain itu, jembatan Jalan Wali Kota Mustajab serta Jembatan Undaan juga menjadi dua arah. Sedangkan arus lalu lintas di pendekat barat (Jalan Ngemplak) simpang Jalan Ngemplak-Jalan Ambengan-Undaan Wetan menjadi satu arah.
"Jadi, kita sudah siapkan tiga alternatif dan yang pertama yang paling baik. Alternatif dua dan tiga itu bisa dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini