"Ada 90 persen dari jumlah penduduk kami yang terdampak ini minta diungsikan malam ini. Mereka agak panik seiring tanggul sungai jebol semakin panjang," terang Sekretaris Desa Garon Nanang Dwi Marjoko kepada detikcom di kantornya, Rabu (6/3/2019).
Jebolnya tanggul itu, kata Nanang, terjadi mulai siang, namun hanya kecil dan warga belum mau untuk diungsikan. Namun malam ini lanjut Nanang warga meminta diungsikan mengingat kondisi cuaca hujan deras dan gelap karena PLN dipadamkan.
"Siang tadi belum mau diungsikan dan air sangat cepat mengalami kenaikan ketinggian hingga 150 cm. Apalagi kondisi gelap utamanya wanita yang panik ini," tambahnya.
Nanang menambahkan untuk evakuasi ini pihaknya membutuhkan perahu yang saat ini jumlahnya terbatas hanya satu. Hal ini mengingat banyaknya lokasi banjir yang terpencar dan juga untuk evakuasi.
Dari data yang dihimpun detikcom jumlah penduduk Desa Garon Kecamatan Balerejo mencapai 3.112 jiwa yang terbagi terbagi ke dalam 1.000 Kepala Keluarga. (iwd/iwd)