Demi Jadi Anggota Dewan, Tukang Pijat yang Nyaleg Rela Cerai

Demi Jadi Anggota Dewan, Tukang Pijat yang Nyaleg Rela Cerai

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 06 Mar 2019 16:49 WIB
Caleg asal Mojokerto yang merupakan tukang pijat/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Bagi tukang pijat asal Mojokerto Hasymi Munahar (51), menjadi seorang Caleg adalah hobi. Demi hobinya tersebut, ia bahkan rela bercerai dengan sang istri.

"Belum selesai Pileg istri saya sudah memintai cerai," kata Hasymi mengawali ceritanya kepada detikcom di rumah salah satu pasiennya, Desa/Kecamatan Sooko, Mojokerto, Rabu (6/3/2019).

Menurut Hasymi, meski baru resmi bercerai pada 2015, keretakan rumah tangga yang ia bina sudah terasa sejak mencalonkan diri di Pileg 2014. Kala itu ia maju melalui Partai NasDem untuk Dapil Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.


Pria asal Lingkungan Sinoman gang 1, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto itu bercerita, sang istri mengeluh karena jatah uang belanja berkurang. Kala itu mereka cekcok, pisah ranjang dan setahun kemudian bercerai.

"Saat itu uang belanja untuk istri saya jauh berkurang. Karena saya menggratiskan tarif pijat selama masa kampanye untuk mendapatkan dukungan," imbuhnya.

Hasymi melanjutkan, itu menjadi perceraian kedua bagi dirinya. Sebelumnya, pria yang sehari-hari berkeliling mencari pasien untuk dipijat itu juga pernah berpisah. Yakni dengan perempuan yang telah memberikannya dua anak laki-laki yang saat ini sudah berusia 22 dan 19 tahun.


"Istri pertama saya cemburu karena saat itu saya sering dipanggil pasien untuk memijat di hotel. Pasien pria maupun wanita," lanjutnya.

Hobi Hasymi menjadi seorang Caleg masih terus berlanjut. Saat ini ia tercatat sebagai Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan akan bertarung di Dapil Kecamatan Kranggan, Mojokerto.

Bedanya, kali ini ia tidak menggratiskan jasa pijatnya. Meski ia juga tidak mematok harga seperti biasanya.


"Seikhlasnya saja, tak bayar juga tak masalah. Hitung-hitung sambil kampanye," ujarnya.

Kedua anak Hasymi tidak mempermasalahkan hobi aneh sang ayah. Terlebih, saat ini mereka sudah hidup mandiri dengan bekerja sebagai karyawan hotel di Kota Mojokerto.

"Hanya anak saya yang nomor dua itu pernah nyeletuk, bapak tak punya modal kok nyaleg. Saya jawab, harusnya kamu bantu," tandas Hasymi sembari menirukan perkataan anaknya.



Tonton juga video Asa Driver Ojol Menuju Senayan:

[Gambas:Video 20detik]

(sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.