Salah satu desa yang tersapu puting beliung yakni Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek. Salah seorang warga setempat Nur Khalimah mengatakan, angin kencang datang bersamaan dengan hujan deras.
Saking kencangnya angin, pohon-pohon di depan rumahnya tumbang. Dia pun berlindung di dalam rumah bersama anak dan suaminya.
Puting beliung itu juga membuat warga lainnya, Wagiono syok. Betapa tidak, dia mengaku nyaris tertimpa pohon yang tumbang di depan rumahnya saat berusaha mengajak anak dan istrinya menyelamatkan diri. Beruntung dia selamat meski sempat jatuh tersungkur ke tanah.
"Saat itu saya baru pulang dari sawah, angin memutar-mutar kencang. Untung pohon terganjal cabangnya sehingga tak sampai kena saya," ujar Wagiono.
Wagiono memperkirakan, ada 100 rumah warga yang rusak akibat puting beliung. Bahkan, kencangnya sapuan angin mengakibatkan sebuah tower jaringan seluler ambruk menimpa rumah warga.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Gunadi menjelaskan, puting beliung juga menyapu Desa Keras di Kecamatan Diwek, Desa Sepanyul di Kecamatan Gudo, serta Desa Kalang Semanding, Kecamatan Perak.
"Untuk dampaknya masih dalam proses pendataan," tandasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini