TKD Jatim Samakan Puisi Fadli Zon dengan Kritik Fahri Soal Hari Santri

TKD Jatim Samakan Puisi Fadli Zon dengan Kritik Fahri Soal Hari Santri

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 08 Feb 2019 12:35 WIB
Foto: Istimewa
Surabaya - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin menyebut puisi Fadli Zon membuat warga NU alias Nahdliyin, makin bulat mendukung pasangan nomor urut 01.

Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menilai, puisi Fadli Zon menjadi disinsentif elektoral yang sangat signifikan bagi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Selama ini kan kalau disurvei, warga NU di Jatim ke pasangan 01 sudah sekitar 76 persen. Ke 02 14 persen. Sisanya swing voters. Nah dengan puisi yang menyinggung ulama NU tersebut, Nahdliyin yang sudah ke 01 akan makin mantap pilihannya. Yang masih 02 dan swing voters bakal merapat ke 01," ujar Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin saat dihubungi detikcom, Jumat (8/9/2019).

Menurut Machfud, puisi Fadli Zon dinilai kalangan kiai dan santri NU telah menyinggung KH Maimoen Zubair. Apalagi, Mbah Moen, sapaan akrab kiai asal Rembang tersebut, dikenal sebagai ulama sepuh yang sangat berpengaruh dan menjadi rujukan warga NU.

"Kan kemarin itu saya keliling Madura, sowan ke banyak kiai, pesantren dan komunitas santri. Dari sana banyak yang tersinggung ya dengan puisi 'Doa yang Ditukar' karya Pak Fadli. Nah di Madura sendiri kan sebelumnya itu menjadi salah satu basis Pak Prabowo, dengan puisi Pak Fadli itu warga NU di sana tersinggung dan bisa beralih ke Jokowi-Maruf," papar Machfud.

"Itu ada kalimat 'direvisi sang bandar', sangat melukai hati ulama," imbuh Machfud.

Bahkan, Machfud menyamakan puisi Fadli serupa dengan pernyataan Fahri Hamzah jelang Pilpres 2014 yang menyebut Jokowi sinting karena berencana menetapkan adanya Hari Santri Nasional.

"Jadi ini seperti momen terulang. Dulu 2014 Pak Fahri menyebut Pak Jokowi sinting karena ingin ada Hari Santri Nasional. Itu membuat jutaan santri yang sebelumnya belum menentukan pilihan akhirnya milih Pak Jokowi. Nah sekarang ada kasus puisi Fadli Zon. Sama-sama menyakiti santri," ujar mantan Kapolda Jatim itu.

"Ini agak ironis ya, Pak Fadli sebagai orang yang disebut sebagai lingkaran terdekat Pak Prabowo justru malah melakukan langkah yang merugikan bosnya," tandasnya.

Beberapa hari terakhir ini ada pro-kontra terkait puisi Fadli Zon yang ditulis seusai KH Maimoen Zubair ikut menyebut nama Prabowo dalam doanya, sebelum kemudian ditegaskan bahwa pengasuh Ponpes Sarang Rembang itu hanya mendukung Jokowi. Berikut puisi Fadli Zon:

DOA YANG DITUKAR

doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral

kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik


Simak Juga 'Kala Politikus hingga Menteri Ramai-ramai Berpuisi':

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.