Usai dari Gua Lawa, masyarakat menuju Gunung Gamping atau batu kapur. Selama perjalanan, terlihat pula warga membawa takir atau wadah makanan yang terbuat dari daun pisang. Diikuti ratusan seniman jaran thek, barongan serta para sesepuh desa.
"Ini namanya Sampung Festival Umbul Dongo Sewu Takir," tutur penggagas acara Wisnu Hadi Prayitno kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Rabu (6/2/2019).
Pantauan detikcom, dalam arak-arakan tersebut juga tampak selembar kain putih panjang. Sebagai perwujudan harapan agar hal-hal baik bisa datang ke Desa Sampung. Selain itu adapula kain putih berbentuk segitiga berukuran besar sebagai replika dari Gunung Gamping.
![]() |
Sesaat setelah sampai di Gunung Gamping, sesepuh dan penari pun melakukan ritual dengan menggunakan pecut. Setelah ritual selesai, warga pun berdoa bersama memohon kepada Tuhan agar Desa Sampung terhindar dari wabah DB.
"Ini salah satu cara kami untuk ritual tolak bala, selain berusaha menjaga kebersihan lingkungan serta fogging. Kami juga melakukan doa bersama meminta kesehatan dan keselamatan warga desa," terang dia.
Usai pelaksanaan ritual, warga pun langsung makan takir bersama. Sembari dihibur pertunjukkan kesenian jaran thek. Dipilihnya kesenian ini agar masyarakat Ponorogo juga mengenal kesenian lain selain reog.
Simak Juga 'Ini Alasan Tingginya Penyakit Demam Berdarah di Januari 2019':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini