Kali ini, polisi mendatangi Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyah. Di ponpes yang berada di Jalan Setinggil, Kota Madiun itu, mereka mengajak generasi santri milineal aman berkendara atau berlalu lintas.
"Kita melibatkan stakeholder, blusukan ke ponpes dan sekolah untuk mewujudkan Program Polri Mellennial Road Safety Festival to Zero Accident. Dengan tema mewujudkan generasi milenial cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang," ujar Kapolresta Madiun, AKBP Nasrun Pasaribu kepada wartawan di kantornya, Senin (4/2/2019).
Generasi milenial menjadi fokus utama polis bukan tanpa alasan. Menurut kapolres, kasus kecelakaan di Madiun sepanjang 2018 mencapai 455 orang dan 168 di antaranya melibatkan pelajar. Sedangkan untuk tahun ini sudah terjadi 45 kecelakaan dan 17 di antaranya terjadi pada pelajar.
"Dengan dilakukan kegiatan tersebut diharapkan para generasi milenial ikut berperan serta. Sehingga mendorong tercapainya visi dan misi untuk memberdayakan kaum milenial mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas guna tercapainya zero accident," tambahnya.
Selain ke ponpes, sekolah juga menjadi tempat yang harus dikunjungi. Tiap minggu, polisi mengunjungi 3 - 4 tempat.
"Selain ke ponpes kita juga masuk ke sekolah-sekolah yang kita kunjungi, ini kita sedang kunjungan ke ponpes yang juga memiliki santri milenial. Semua kita libatkan di acara MRSF ini agar tingkat kecelakaan pelajar bisa ditekan," lanjutnya.
Secara simbolis kegiatan MRSF Madiun sudah dilakukan 31 Januari 2019 lalu. Acara yang berlangsung di GOR Wilis Kota Madiun itu dihadiri ribuan pelajar dan santri.
"Kita sudah blusukan sekitar empat sekolah dan Ponpes. Program ini masih akan berlanjut demi menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar," kata Kasat Lantas Polresta Madiun, AKP Affan Priyo Wicaksono kepada detikcom. (fat/fat)











































