12 Orang Meninggal, Pemkab Kediri Bentuk Tim Khusus Pencegahan DB

Kediri - Kabupaten Kediri dinyatakan peringkat pertama sebagai daerah penderita Demam Berdarah (DB) di Jawa Timur. Hal itu diungkapkan Dinkes Jatim terkait mewabahnya DB.

Bahkan Kadinkes Jatim, dr Kohar juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Kediri dan melakukan survei serta kontrol terhadap kondisi wilayah Kabupaten Kediri dan yang terjangkit DB.

Sementara Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno membentuk tim khusus mengantisipasi wabah DB kian banyak. Mereka membentuk tim khusus terdiri dari dinas kesehatan, kecamatan dan kelurahan, guna mencegah dan mengurangi angka pasien DB.

Baca juga: Sembunyikan Data DB, Dinkes Kota Mojokerto Salahkan Diagnosa Dokter

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan menjelaskan tercatat 416 kasus DB dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Jika belum terkena DB, kita lakukan sosialisasi dan pencegahan DB. Sejak akhir Januari, kita telah melakukan antisipasi dan tindakan aktif dengan membentuk tim khusus terdiri dari pihak Dinas Kesehatan, petugas Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Kediri," jelas Krisna saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Bendungan Sutami, Senin (4/2/2019).

Dia berharap, masyarakat tetap harus cepat tanggap untuk mengantisipasi penyebaran DB. Salah satunya dengan PSN 3M plus (Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara Menutup, Menguras, dan Mengubur).

Baca juga: 4 Orang Meninggal karena DB, Pemkab Bojonegoro Belum Terapkan KLB

"Kendati tim khusus telah terbentuk dan aktif bekerja di lapangan, namun masyarakat juga harus aktif memerangi DB dengan cara PSN 3M plus (Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara Menutup, Menguras, dan Mengubur), karena masyarakat lah yang mengerti kondisi wilayahnya masing masing," imbuh Krisna. (fat/fat)