Pemberian insentif itu nantinya akan diberikan pada para guru pada jenjang SD dan SMP yang telah memenuhi persyaratan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi mengatakan di antara salah satu persyaratan itu yakni sudah mengajar minimal selama 2 tahun.
"Karena tujuannya ingin menyejahterakan para guru dan meningkatkan kualitas pendidikan maka Pemkot Surabaya akan memberikan insentif sebesar Rp 1 juta kepada guru tiap bulan," kata Ery kepada detikcom, Kamis (31/1/2019).
Selain memberikan insentif, pemkot juga akan menganggarkan Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) bagi sekolah negeri. Anggaran itu nantinya tidak hanya dalam bentuk infrastruktur tapi juga biaya personal siswa.
"Kami juga menyediakan biaya personal berupa seragam sekolah, seragam olahraga, seragam pramuka, dasi, topi, tas sekolah, sepatu dan alat tulis bagi siswa baru yang kurang mampu dan diterima melalui jalur mitra warga," terang Ery.
Sedangkan untuk insfrastruktur, pemkot berencana akan membangun ruang kelas baru dan fasilitas pendukung. Sedangkan untuk rehabilitasi, pemkot membagi dalam dua kategori yakni kerusakan sedang dan berat yang juga meliputi perawatannya.
"Pembangunan atau rehabilitasi sebanyak 50 gedung SD dan 13 gedung SMP, dan yang akan direhabilitasi karena kerusakan ringan sekitar 100 gedung. Sedangkan yang akan mendapatkan pemeliharaan sebanyak 200 gedung," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini