Wakasek Kesiswaan MTs Plus Bahrul 'Ulum Tito Kadari Isman mengatakan, pencurian ini baru diketahui pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Salah seorang staf melapor kepada dirinya bahwa 2 laptop dan 1 flashdisk di almari Wakasek Kesiswaan telah hilang.
"Data-data siswa peserta Ujian Nasional, data bos, NIS (nomor induk siswa), kumpulan soal untuk persiapan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) hilang semua. Ada di laptop yang dicuri," kata Tito kepada wartawan di lokasi, Selasa (29/1/2019).
Tito menjelaskan, peserta UNBK di sekolahnya tahun ini 90 siswa yang terbagi dalam 4 kelas. Data para peserta tersebut ikut hilang karena tersimpan di dalam laptop yang dicuri. Kini pihaknya berusaha melengkapi data tersebut agar para siswa tak terhalang ikut UNBK.
"Sebagian sudah kami kirim via email ke Kemenag, kami akan data ulang," ungkapnya.
Dia memperkirakan, pencurian ini terjadi pagi tadi antara pukul 05.00-06.30 WIB. Pasalnya, pada jam tersebut satpam sekolah yang merangkap tukang kebun sibuk membersihkan ruangan lainnya. Sementara ruangan Wakasek Kesiswaan ditinggalkan tidak terkunci.
Tito memperkirakan pelaku memahami kondisi lingkungan sekolah. Pelaku masuk ke lingkungan sekolah dengan menghindari titik-titik kamera CCTV sehingga tidak terekam. Selain itu, kunci almari tempat menyimpan laptop juga tidak rusak. Padahal almari tersebut sebelumnya dalam kondisi dikunci.
"Hilangnya data-data tersebut kami harus melakukan pendataan ulang," terangnya.
Pencurian ini telah dilaporkan ke polisi. Petugas yang datang ke lokasi telah melakukan olah TKP, memeriksa rekaman CCTV dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Tadi tim identifikasi sudah melakukan olah TKP, masih kami dalami pelakunya," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Azi Pratas Guspitu. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini