Kerusakan jalan terpantau dari Jalan KH Mansyur dan KH Agus Salim, Kota Pasuruan. Sepanjang 1 kilometer jalan tampak berlubang, mengelupas dan bergelombang. Sepanjang jalur ini merupakan jalur padat karena terdapat banyak sekolah dan perumahan.
Kerusakan terparah terlihat di Jalan KH Agus Salim. Sekitar 85 persen jalan rusak parah. Hanya 15 persen titik yang masih terlihat aspal.
Kendaran roda roda mengalami kesulitan melintas dan harus berjalan zig-zag mencari lintasan yang bisa dilalui. Kendaraan roda empat harus berjalan merambat untuk bisa melintas.
Selain pengendara umum, dampak jalan rusak ini dirasakan para pelajar. Di Jalan KH Agus Salim, terdapat 3 sekolah negeri. Kondisi tersebut semakin parah saat hujan turun. Jalan semakin becek dan lubang jalan tertutup air. Banyak pengendara yang terperosok.
"Sangat parah rusaknya, banyak lubang dan becek. Kalau hujan rawan kecelakaan. Harusnya segera diperbaiki, masa jalan kota seperti ini," kata Andre, karyawan swasta yang setiap hari meintasi jalan tersebut, Selasa (29/1/2019).
![]() |
Keluhan senada diungkap Khoirul Anam, warga sekitar. Anam mengaku sering terpaksa menghidari jalan tersebut dan memilih jalan lain untuk ke lokasi kerja meski lebih jauh.
"Seringkali pas sudah lewat macet juga karena jalan rusak dan traffic light. Mau balik terlanjur," ungkapnya.
M Zainudin, warga Perum Pesona Candi, mengaku sangat menderita dengan kondisi jalan. Jalan tersebut merupakan akses paling dekat menuju lokasi kerja istrinya yang berprofesi sebagai bidan dan sekolah anaknya.
"Waduh sangat menderita. Setiap hari harus melewati jalan rusak," keluhnya.
Kerusakan jalan di lokasi ini sudah terjadi hampir setahun terakhir akibat banyaknya truk besar pengangkut material proyek tol dan instalasi pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, yang melintas.
Selama kerusakan, sempat dilakukan tambal sulam dengan sirtu. Namun tambalan tersebut tak bertahan lama. Setiap hari kerusakan semakin parah hingga saat ini. Meski proyek sudah selesai, jalan belum diperbaiki. (iwd/iwd)