"Berdasarkan laporan yang masuk, sampai saat ini ada 8 rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon. Rinciannya, ada 2 yang rusak total, 3 rusak berat, dan 3 rusak ringan," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono kepada detikcom saat dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019).
Sebanyak 8 rumah roboh akibat tertimpa pohon tumbang itu tersebar di sejumlah daerah di Situbondo, dalam beberapa hari terakhir. Di antaranya di Kecamatan Kendit, Kecamatan Panji, Kecamatan Jatibanteng, dan Kecamatan Banyuglugur.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Selain berhasil menyelamatkan diri saat rumahnya ambrol tertimpa pohon, saat kejadian sebagian penghuni juga sedang tidak di rumah.
Hanya satu warga bernama Aven Prasetyo, warga Desa/Kecamatan Kendit, menderita cedera punggung. Pria 19 tahun itu cedera ringan karena berusaha menahan pohon mangga yang roboh ke dapur rumahnya. Saat kejadian, Aven memang sedang berada di dapur bersama kakaknya Evi Alvera (34) dan ayahnya Pak Sutriyono (57).
Beruntung, sang kakak dan ayahnya berhasil menyelamatkan diri. Berikutnya, pemilik rumah dibantu warga sekitar membersihkan reruntuhan rumahnya dan mengevakuasi pohon tumbang dengan peralatan seadanya.
"Beberapa hari ini cuaca di Situbondo memang cukup ekstrem, termasuk angin kencang. Makanya kami mengimbau warga untuk memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang, khususnya yang lokasinya dekat dengan pemukiman," saran Kepala BPBD Situbondo, Taufik Hidayat saat dihubungi. (fat/fat)