Wakil Ketua Pengurus Yayasan Masjid Al Muhajirin Suhadak mengaku ia mendapat kiriman paket berwarna coklat dari redaksi Tabloid Indonesia Barokah Pondok Melati, Bekasi.
"Kami menerima paketan itu pada hari Rabu (23/1) sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah saya buka berisi tiga eksemplar tabloid. Awalnya saya tidak curiga karena alamatnya sama," kata Suhadak kepada detikcom, Jumat (25/1/2019).
Suhadak mengatakan setelah ia buka dan membaca beberapa halaman. Ia kemudian mengamankan tabloid tersebut dan membawa ke rumahnya.
"Setelah saya baca kok isinya agak gimana gitu, kemudian saya amankan. Alhamdulillah jemaah belum sempat membaca tabloid ini," kata Suhadak.
Sama dengan di daerah lainnya, tabloid dengan 16 halaman ini merupakan edisi I Desember 2018. Pada sampul utama tertulis judul Reuni 212.
Setelah mengamankan tabloid tersebut, Suhadak berencana melaporkannya ke Panwaslu Kecamatan Tengglis Mejoyo.
"Setelah itu, saya laporkan ke mas Lukman yang sebagai Panwas Kecamatan sini. Kemudian ada Babinsa juga data untuk mendata," ujar Suhadak.
Diakui oleh Sudahak beberapa isi dari Tabloid Indonesia Barokah berisikan materi salah satu paslon.
"Kontennya adalah salah satu paslon. Kalau saya pribadi tidak ada pengaruhnya. Tapi nggak tahu kalau orang lain mungkin bisa beda. Apalagi setelah ramai di TV jadi saya yakin untuk melaporkan ke pihak-pihak yang mengurusi pemilu. Karena isinya tidak ada dengan urusan upgrade takmir masjid," ungkapnya.
Terpisah, Bawaslu Kota Surabaya Hadi Sumargo saat dikonfirmasi terkait temuan Tabloid Indonesia Barokah mengaku tidak ada.
"Belum," jawabnya singkat. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini