"Di masjid ini dikirim pada Selasa siang kemarin. Yang antar pegawai kiriman paket. Tapi baru saya buka Kamis sore kemarin karena masih sibuk saya," terang Pimpinan Ponpes Angkring Langgar Candi Islam Nusantara Kelurahan Nglames, Madiun Kyai Muhammad Said kepada detikcom di kediamannya Jumat (25/1/2019).
Tabloid Indonesia Barokah yang dikirim ke ponpesnya, kata Said, berjumlah tiga buah dan terbungkus rapi. Namun lanjut Said saat ini tabloid kiriman itu sudah dibawa oleh polisi.
"Kemarin sudah dibawa oleh Kanit Reskrim Polsek Nglames. Jadi saya sudah tidak punya," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Madiun, Nur Anwar membenarkan beredarnya tabloid Indonesia Barokah di masjid-masjid di Kabupaten Madiun. Menurutnya ada empat Bawaslu Kecamatan yang telah melapor.
"Iya betul, sudah saya instruksikan ke panwascam dan PPD/K untuk menginventerisir jumlah dan alamat tujuan pengiriman. Memang sudah memberikan informasi ke saya panwasnya," terang Nur Anwar.
Dikatakan Anwar, empat Bawaslu Kecamatan yang menemukan tabloid barokah itu yakni Kecamatan Madiun, Pilangkenceng, Wonoasri, dan Mejayan. Sebagian besar kiriman tabloid itu adalah masjid di kampung-kampung.
"Kami saat ini hanya sebatas menginventarisir dan mengamankan di kantor Panwascam jika ada penerima kiriman tidak mau menerima dan menyerahkan ke panwascam. Karena belum ada arahan atau instruksi resmi dari bawaslu RI ataupun Jatim untuk menyikapi hal tersebut," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini