Banner caleg Partai Gerindra yang paling banyak dirusak yaitu milik Hendra Suwardana. Jumlahnya mencapai 50 lembar.
Banner-banner dengan ukuran rata-rata 60 cm x 75 cm itu sudah terpasang sejak 5 Januari lalu di Kecamatan Tambakboyo. Yaitu di Desa Pule, Mander, Ngolahan dan Dikir.
Menurut Hendra, pihaknya telah mengetahui pengrusakan tersebut dan sudah mendiskusikan di internal partai. Ia menyesalkan kejadian tersebut.
"Jujur saja saya kaget, baru kita pasang kok sudah dicoblosi dan dirobek oleh orang yang tak bertanggung jawab. Padahal kita pasang juga tidak menyalahi aturan. Kita masih mencari bukti untuk kita kumpulkan" Kata Hendra kepada detikcom, Rabu (16/1/2016).
Selain Hendra, banner caleg Gerindra lainnya yang juga mengalami pengrusakan di Tuban yaitu milik Elis Yuanita Dewi. Meski demikian, Elis belum memiliki niat melaporkan aksi tangan-tangan jahil tersebut ke Bawaslu Tuban.
"Sementara hanya satu saja. Belum ada pikiran untuk melapor. Tim saya juga sudah kita minta cek semua dan masih utuh yang di tempat lainnya" ujar Elis kepada detikcom.
Bawaslu mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan investigasi sambil menunggu pihak yang dirugikan melapor. Seperti yang disampaikan Komisioner Bawaslu Tuban M. Arifin kepada detikcom.
"Hingga saat ini belum ada yang melapor ke kita terkait dugaaan perusakan APK tersebut," kata Arifin. (fat/fat)