Hasrat Terpendam Dinda untuk Sekolah dan Jadi Dokter

Hasrat Terpendam Dinda untuk Sekolah dan Jadi Dokter

Sugeng - detikNews
Rabu, 16 Jan 2019 14:03 WIB
Foto: Sugeng Harianto
Magetan - Meski lumpuh sejak masih bayi, Dinda Putri Aprilia ternyata sangat ingin bersekolah. Ia bahkan bercita-cita menjadi seorang dokter.

Keinginan ini terlontar saat detikcom bertanya tentang keinginan Dinda yang sehari-hari hanya berada di rumah saja karena kondisinya.

"Ingin sekolah," jawab Dinda saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/1/2019).

Meski belum pernah mengenyam bangku sekolah, nyatanya Dinda mampu menjawab pertanyaan dengan Bahasa Indonesia yang baik, kendati keluarganya lebih sering memakai Bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari mereka.


Tak hanya ingin sekolah, bocah yang berusia 7 tahun itu pun telah memendam cita-cita besar dalam dirinya.

"Ingin jadi dokter," tutur Dinda malu-malu.


Diakui Minah, putri bungsunya itu memang ingin bersekolah seperti teman-teman sebayanya. Apalagi di jam sekolah, Dinda harus bermain seorang diri.

Kegiatannya yang lain adalah menonton TV dan bermain pasar-pasaran. Bisa jadi lama-kelamaan ia pun merasa kesepian.

"Biasanya pagi nonton TV. Baru kalau siang didatangi temannya yang pulang sekolah main pasaran di rumah ruang depan," ungkapnya.


Keinginan Dinda untuk sekolah ini juga sempat ingin direalisasikan oleh Kepala Desa Bogorejo, Dyah Susilowati yang tak lain tetangganya sendiri. Dyah mengaku keinginan itu sudah disampaikannya kepada ayah Dinda sejak yang bersangkutan masih sehat.

"Sejak bapaknya masih ada sudah saya sarankan untuk bersekolah. Bapaknya masih agak sehat waktu itu," terangnya secara terpisah.


Namun saran itu justru dimentahkan oleh Sutopo. Kala itu almarhum Sutopo ingin anaknya belajar di rumah saja.

"Almarhum bapaknya bilang 'wes gak usah sekolah. Tak ulang dewe neng omah' (tidak usah sekolah, saya ajari sendiri di rumah, red)," lanjutnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.