"Sirtu yang didatangkan 65 ribu kubik. Untuk biaya NKE sudah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 12 miliar," kata Kepala Departemen Operasi NKE Hendri Noor Budiyanto kepada detikcom, Rabu (09/01/2019).
Selain itu, lanjut ia, pihaknya juga harus menanggung klaim dari Pemkot dan pihak ketiga. Dan saat ini pihaknya sedang menyusun seluruh anggaran klaim dari pihak-pihak yang akan mendapatkannya.
"Klaim dari pihak ketiga ini seperti PDAM, PLN, Telkom, BNI, dan Elizabeth. Termasuk dengan pemasangan trotoar belum dapat harganya (klaimnya)," terang Hendri.
Lalu bagaimana dengan klaim dari Pemkot Surabaya? Hendri mengaku belum mendapatkan tagihannya. Meskipun begitu pihak NKE sudah siap kapan saja jika pemkot melayangkan klaim.
"Pemkot belum mengklaim anggaran. Kalau pihak pemkot pasti kita bayar dan mereka juga kayaknya masih nyusun besaran anggaran yang sudah dikeluarkan," imbuhnya.
Sebelumnya, NKE telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk biaya recovery. Hal itu merupakan bentuk komitmen atas musibah amblesnya Jalan Gubeng yang diakibatkan proyek basemen yang digarapnya.
"Sementara ini kami cadangkan Rp 10 miliar. Ya, nanti kalau berkembang lagi kita tambah dan kita belum tahu nanti akan diapakan lagi," kata Koordinator Proyek NKE Hendri Noor Budiyanto usai rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya waktu itu, Jumat (21/12/2018).
Tonton juga video 'Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Amblasnya Jalan Gubeng':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini