Prosesi penyerahan penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) itu digelar di Rupatama Wira Pratama Mapolres Banyuwangi, Selasa (8/1/2019) sore. Penyerahan yang dikemas dalam Promoter Reward ini diserahkan langsung oleh Direktur Lemkapi, Dr Edi Hasibuan, disaksikan Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi dan Polsek jajaran.
"Sudah ada 15 rumah yang telah dibedah. Sebanyak 14 unit di lingkungan tinggal saya dan desa binaan kami. Satu lagi rumah roboh di Desa Kedungwungu. Jadi total sudah 15 unit rumah yang dibedah," jelas Aiptu Sutomo, kepada detikcom usai prosesi penghargaan.
Sutomo bercerita sejumlah warga di lingkungannya memiliki rumah yang bangunannya memprihatinkan. Temuan itu kemudian dibahas di warung kopi dan berlanjut ke tahap pembentukan panitia.
"Tiap tahun bangun satu, dua, rumah dengan dana swadaya masyarakat," ungkapnya.
Tidak hanya bedah rumah, Sutomo juga berhak mendapat penghargaan dari Lemkapi atas dedikasinya mewujudkan lampu penerangan jalan umum (PJU). Sudah 315 PJU yang didirikan bersama warga. Ini dilakukan mencegah terjadinya kejahatan di sekitar desa.
"Di Desa Tegaldlimo dana yang terkumpul untuk pengadaan PJU swadaya Rp 231 juta. Sedangkan di Desa Ringinpitu jumlahnya Rp 150 juta. Kita lakukan agar tidak ada kejahatan di tempat gelap," bebernya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Sutomo, membutuhkan kepercayaan penuh dari masyarakat. Sehingga dirinya bisa mengajak masyarakat iuran dan menyadarkan warga agar mau mewujudkan sumbangan bedah rumah dan PJU, dia juga merogoh koceknya sendiri.
"Jika dilakukan secara bersama semuanya akan ringan dan mudah. Pemerintah khususnya polisi hadir untuk masyarakat. Tidak boleh kita berdiam diri. Harus ada untuk masyarakat," tandasnya membongkar rahasia sukses.
Direktur Lemkapi Edi Hasibuan mengaku ingin segera tiba di ujung timur Jawa untuk bertemu dengan Aiptu Sutomo. Rasa penasarannya begitu tinggi setelah mendapatkan identitas dan kisah Aiptu Sutomo di google. Setelah itu dirinya langsung melapor ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan.
"Jika semua Bhabinkamtibmas seperti Pak Sutomo, Polri akan baik di mata masyarakat. Dan kepercayaan mereka akan semakin bagus," katanya.
Berdasarkan survei Lemkapi, Tahun 2018 tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mencapai 82,3%. Angka ini merangkak naik dari Tahun 2017 yang dilevel 78,6%.
"Penghargaan sengaja diserahkan di Mapolres Banyuwangi agar dapat ditiru oleh anggota yang lain. Apalagi banyak Bhabinkamtibmas di Banyuwangi yang bagus," puji mantan wartawan Pos Kota.
Sementara itu, Kapolres AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi mengapresiasi penghargaan tersebut. Ini membuktikan tugas Bhabinkamtibmas di pelosok desa termonitor sampai Jakarta. Buktinya, Aiptu Sutomo dapat reward dari Lemkapi yang berkantor di Ibu Kota.
"Selamat kepada Aiptu Sutomo yang memperoleh penghargaan ini," lontar Taufik.
Taufik mengaku Banyuwangi memiliki luas hampir sama dengan Bali. Tapi jumlah personel yang dimiliki masih sangat terbatas. "Mestinya kami punya 1.600 personil. Tapi yang ada hanya 780 anggota," kata Taufik. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini