Ketua IKA ITS Pengurus Wilayah Jatim Wahid Wahyudi menegaskan organisasi alumninya tidak memberikan dukungan politik kepada kubu manapun. Wahid pun meminta agar para pendukung tak membawa-bawa nama almamaternya.
"Harusnya mereka tidak membawa nama institusi perguruan tinggi, meskipun alumninya," tegas Wahid saat dihubungi detikcom, Kamis (3/1/2019).
Wahid yang juga menjabat sebagai Asisten II Sekdaprov Jatim ini menambahkan sebagai individu, dukungan ke pasangan calon (paslon) presiden memang sah-sah saja. Namun hal itu merupakan hak politik pribadi, bukan mengatasnamakan IKA ITS.
"Karena itu urusan hak politik pribadi yang tidak ada kaitannya dengan institusi perguruan tinggi, dan tidak ada kaitannya dengan Ikatan Alumni (IKA)," tambah Wahid.
Diberitakan sebelumnya, saat peresmian posko pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Surabaya, Rumah Kemaslahatan, Sandiaga menyebutkan kehadiran sejumlah alumni universitas ternama seperti alumni Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, hingga Universitas Gajah Mada (UGM).
Sandiaga juga sempat berterimakasih atas dukungan para alumni tersebut. Ia pun mengaku akan menggandeng para alumni untuk membuat sebuah aplikasi berbasis IT sebagai penangkal setiap isu negatif. (lll/lll)











































