"Jarang-jarang kita dapat kopi. Kopinya enak, apalagi khas Banyuwangi," ujar Nurhadi, salah satu wajib pajak, kepada detikcom, Senin (31/12/2018).
Ide memberikan pelayanan maksimal dan kopi gratis ini merupakan program unit bisnis development KPP Pratama peduli tentang UMKM Banyuwangi. Peranan pajak bagi UMKM yakni mengenalkan usaha UMKM. Karena usaha yang dilakukan oleh UMKM ini paling kuat dalam kondisi sesulit apapun.
"Ini bentuk kepedulian kami untuk mengangkat UMKM Banyuwangi. Semoga ini menjadi ikhtiar kami membantu usaha kecil di Banyuwangi," ujar Kepala KPP Pratama Banyuwangi, Yunus Darmono, kepada detikcom, Senin (31/12/2018).
Tak hanya kopi gratis yang diberikan oleh KPP Pratama Banyuwangi. Namun saat ini, pelayanan pembayaran pajak akan dibuka hingga pukul 24.00 Wib. Sebab hari ini terakhir pembayaran pajak di tahun 2018.
"Ini hari terakhir pembayaran pajak di tahun 2018. Kami memberikan layanan yang terbaik dan kopi gratis. Saya juga turut melayani," ujarnya kepada detikcom, di sela-sela melayani Wajib Pajak.
Sementara capaian pajak di tahun 2018, KPP Pratama Banyuwangi mencapai 99,13 persen. Target tahun 2018, penerimaan pajak mencapai Rp 591,9 miliar.
Baca juga: Ini Upaya Pemkab Banyuwangi Tingkatkan PAD |
"Capaian pajak kami saat ini Rp 586,8 M. Kurang Rp 5 miliar kita bisa 100 persen. Semoga di jam-jam terakhir kita bisa menutup 2018 dengan maksimal," tambahnya.
Saat ini, Kementrian Keuangan melakukan pemantauan langsung terhadap penerimaan negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, serta diikuti oleh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Keuangan melakukan teleconference bersama dengan Kantor pajak dan keuangan se-Indonesia.
"Ini membuat kita semangat untuk meraih target capaian nasional," pungkasnya (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini