"Kami tidak bisa menjawab (berapa) hari tapi mulai hari ini kami ditugaskan untuk segera melakukan pembersihan, mendatangkan alat-alat untuk memperkuat sehingga dalam waktu yang relatif cepat Jalan Gubeng bisa dioperasikan. Bisa seminggu tergantung kita alatnya," kata Muji usai melakukan pertemuan dengan pihak RS Siloam Surabaya, Rabu (19/12/2018).
Ditanya alat saja yang dibutuhkan, Muji mengatakan pihaknya membutuhkan alat steel sheet pile dari baja. Alat ini akan dipasang sementara untuk membantu jalannya perbaikan.
"Karena kita butuh alat steel sheet pile dari baja. Akan kita pasang disana bersifat temporary sehingga dengan cepat jalan itu bisa diperbaiki dengan baik," lanjut Muji.
Muji menambahkan biasanya perbaikan dengan alat itu bisa memakan waktu hingga dua minggu. Namun pihaknya akan mengebut pembangunan ini dengan meminta dinas terkait menyiapkan pekerja yang sanggup bekerja siang dan malam.
"Kalau dua minggu memang relatif aman, tapi kalau kita bisa diperbaiki dengan waktu seminggu selesai. Kita bekerja minta kepala dinas untuk siang malam ya," tambahnya.
Sementara itu, saat ditanya kapan perbaikan akan dilakukan, Muji masih belum bisa memastikan. Ia menjelaskan, hingga kini, pihaknya masih melakukan upaya pembersihan puing-puing reruntuhan di lokasi sembari mencari tahu penyebab pasti amblesnya jalan.
Sebelumnya Muji juga memastikan jika amblesnya Jalan Gubeng akibat proyek basement itu bersifat lokal atau tidak akan meluas.
"Kami sampaikan bahwa ini bersifat lokal, sekitar-sekitarnya masih aman, yang tidak aman cuma pagarnya. Gedungnya aman. BNI didesain dengan gedung yang cukup tinggi, pondasinya cukup kuat dan toko tas Elizabeth cukup kuat, yang utara bangunan lama itu juga tidak berdampak," tandas Muji.
Saksikan juga video 'Potret Jalan Gubeng yang Ambles dari Udara':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini