Dicurhati Warga di Banyuwangi, Sandiaga: Jangan Khawatir Kami Ingkar

Dicurhati Warga di Banyuwangi, Sandiaga: Jangan Khawatir Kami Ingkar

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 27 Nov 2018 14:06 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Setelah berkunjung ke sentra pembuatan alat dapur, Sandiaga Uno beranjak ke lokasi lain untuk menemui perwakilan 25 desa di Banyuwangi. Latar belakang mereka pun beragam, ada yang petani, guru honorer, dan para pelaku UMKM.

Salah satu warga yang hadir adalah Hanifah (45), pelaku UMKM kemasan olahan ikan. Ia mengeluhkan daya beli masyarakat yang menurun.

"Semoga jika bapak jadi wakil presiden, semuanya akan menjadi lebih baik. Sekarang semuanya jadi serba mahal, sementara daya beli masyarakat turun. Tolong pak diperbaiki keadaan ini," kata Hanifah kepada Sandiaga, Selasa (27/11/2018).


Hal senada diutarakan Agus, petani buah naga di Banyuwangi. Ia juga mengeluhkan pasar buah naga di Banyuwangi yang naik turun. Untuk itu ia menginginkan pemimpin baru yang bisa memberikan jaminan stabilitas harga buah naga untuk para petani.

"Tidak apa-apa untung sedikit. Tapi kalau bisa ya harga ini stabil. Giliran panen raya pasti harga turun," tandasnya.

Menanggapi curhatan tersebut, Sandi mengaku saat ini memang kondisi pasar yang memang sedang lesu sehingga kesejahteraan masyarakat ikut menurun. Tak hanya di Banyuwangi, ia mengungkapkan bahwa ini juga dirasakan oleh seluruh daerah yang pernah dikunjunginya.

"Saya sudah lima hari berada di Jawa Timur, dari Malang hingga di Banyuwangi. Keluhannya sama. Dari Batu, Lumajang, Jambuwer hingga Jember. Ada Pak Agus Sayur yang panen tomatnya anjlok di Batu. Biaya produksi satu kilo Rp 1.500. Pas panen hanya bisa dijual Rp 300 per kg, atau petani tebu di Lumajang yang harganya juga anjlok karena pemerintah membuka keran impor, juga petani kopi di Jambuwer. Insya Allah kita perbaiki itu semua Bu Hanifah," jelas Sandi.


Ia juga mengedepankan bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga akan menciptakan sebuah gerakan ekonomi rakyat yang akan menyasar para pelaku ekonomi kecil dan menengah.

"Program kesejahteraan sudah kita siapkan untuk masyarakat kecil. Jangan khawatir kami ingkar. Karena ekonomi masyarakat kecil ini merupakan denyut nadi dari Indonesia," tegasnya.

Terkait nasib guru honorer K2, pihaknya juga mengaku telah menandatangani kontrak untuk memperbaiki kesejahteraan K2 dan guru honorer.

"Bersama dengan Pak Prabowo, kami sudah teken kontrak untuk memberikan kesejahteraan kepada guru honorer dan K2. Tidak ada lagi guru honorer bergaji Rp 300 ribu. Harus UMK sesuai daerah," tambahnya.


Simak Juga 'Saat Sandi Dicurhati Pedagang karena Sepi Pembeli':

[Gambas:Video 20detik]


(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.