Kapal Barang Tenggelam di Selat Bali, ABK: Diterjang Ombak 2 Meter

Probolinggo - Kapal barang KM Multi Prima 1 rute Surabaya-Waingapu tenggelam di sekitar Selat Bali. Dari 14 ABK, hanya 7 ABK yang dapat diselamatkan, sedangkan 7 ABK lainnya masih dinyatakan hilang.

Salah satu ABK KM Multi Prima 1 yang selamat, Bob Chris Butar-Butar mengaku kapal yang mereka tumpangi tenggelam setelah diterjang ombak setinggi kurang lebih 2 meter.

"Posisi kapal tenggelam berada di perbatasan perairan laut Bali dan Sumba. Bagian lambung kapal langsung pecah setelah diterjang ombak," kisahnya kepada detikcom, Sabtu (24/11/2018).

Baca juga: Evakuasi 7 ABK Kapal Tujuan NTT yang Tenggelam, Ini Kesaksian Nahkoda

Seluruh awak kapal langsung terjun ke lautan untuk menyelamatkan diri. Ada yang sempat mengenakan jaket pelampung, ada juga yang berpegangan pada serpihan kapal yang mengapung di lautan.

Bob menambahkan, ia dan sejumlah rekannya sempat terombang-ambing di lautan selama sekitar 4 jam hingga akhirnya ditemukan KM Cahaya Abadi 201 yang mengevakuasi mereka pada hari Jumat (23/11) pukul 04.00 WIB.

"Selama itu kita mengapung di lautan pak. Untung ada kapal yang akhirnya mendekat dan kami dievakuasi," ungkapnya.

Bob juga meyakini jika ketujuh rekannya yang hilang sebenarnya masih dalam keadaan hidup sebab hampir seluruh rekannya membawa bekal saat memutuskan terjun ke lautan.

"Saya yakin mereka masih hidup pak, karena tadi pas kapal tenggelam kita bareng-bareng. Tapi mungkin karena terbawa arus ombak jadi beberapa mulai berpencar. Saya harap petugas terus melakukan pencarian," harapnya.

Baca juga: Kapal Barang Tujuan NTT Tenggelam di Selat Bali, 7 ABK Hilang

Menanggapi permintaan tersebut, Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwin Kurnianto mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Syahbandar Bali dan Satpolair setempat untuk terus melakukan pencarian ABK yang masih hilang.

Sedangkan bagi ABK yang sudah berhasil dievakuasi, pihaknya akan menghubungi keluarga korban agar dapat segera dipulangkan ke kampung halaman.

"Sementara mereka yang selamat kita rawat dulu di tempat penampungan sembari mengontak pihak keluarga. Kalau yang masih hilang, tentunya kita akan usahakan terus melakukan pencarian," pungkasnya. (lll/lll)