Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Kuswanto mengatakan, referensi adanya Sumpah Palapa hanya ditemukan di dalam kitab atau serat Pararaton. Kitab ini memuat kisah Ken Arok sebagai pendiri Kerajaan Singosari hingga masa akhir Majapahit.
Namun sosok penulis di balik Kitab Pararaton juga belum pernah terungkap. Kitab ini hanya berhasil diterjemahkan oleh seorang peneliti asing bernama J.L.A Brandes di tahun 1896. Sementara masa penulisannya diperkirakan setelah Majapahit runtuh, yaitu pada masa Kesultanan Mataram di tahun 1613.
"Referensi adanya Sumpah Palapa itu hanya di kitab Pararaton. Kalau di kitab Negarakertagama hanya menyebutkan wilayah yang dikuasai Majapahit. Itu yang dikaitkan dengan Sumpah Palapa," kata Kuswanto saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (22/11/2018).
Kuswanto menambahkan, di dalam kitab Pararaton juga tertulis isi dari Sumpah Palapa yang diikrarkan Gajah Mada. Pengucapan sumpah tersebut terjadi pada masa pemerintahan Tribuwana Tunggadewi, putri Raden Wijaya yang memerintah pada tahun 1328-1350 Masehi.
"Sumpah Palapa diucapkan zamannya Tribuwana Tunggadewi. Intinya Gajah Mada tidak akan istirahat sebelum menyatukan Nusantara," ujarnya.
Kembali ditegaskan oleh Kuswanto, di dalam Kitab Pararaton juga tak tertulis lokasi Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa. Namun Kuswanto memperkirakan Amukti Palapa diucapkan di Keraton Majapahit di hadapan ratu, senopati dan abdi dalem Majapahit.
"Lokasi pembacaan Sumpah Palapa dimana belum diketahui. Kalau lokasi keraton Majapahit diperkirakan di Dusun Kedaton (Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan). Di situ ada Candi Kedaton, dalam Bahasa Indonesia Kedaton artinya istana," terangnya.
Terkait keyakinan sebagian masyarakat tentang Makam Panggung di belakang Pendopo Agung Trowulan sebagai lokasi pengucapan Sumpah Palapa, Kuswanto berpendapat itu hanya sebatas kepercayaan masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun.
"Sampai saat ini keyakinan masyarakat itu belum bisa dibuktikan secara arkeologis," tutupnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini