Tak hanya rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah, hingga jalan desa dan kecamatan sementara terputus, akibat dampak terjangan angin.
Salah satu warga yang rumahnya terdampak angin, Jumaani, mengatakan sebelum angin puting beliung terjadi, kondisi hujan ringan terjadi di sekitar rumahnya.
Namun selang beberapa kemudian, suara gemuruh disertai hembusan angin kencang menggoncangkan rumahnya. Khawatir tertimpa bangunan, ia yang tinggal berdua bersama anaknya, di dalam rumah lantas berlari keluar. Ia dan anaknya pun, selamat dari ancaman maut.
"Awalnya suara gemuruh pak, dan tiba-tiba rumah bergoncang hebat. Karena takut saya berlari keluar rumah dengan anak saya, ya untung selamat. Kalo rumah ya langsung rata tanah pak," ujar Jumaani kepada wartawan Minggu (18/11/2018).
![]() |
Atas kejadian itu, Jumaani terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya sebagai tempat tinggal sementara.
Sementara itu, Kades Rawan Musthofa mengatakan di desanya ada 3 dusun terdampak angin puting beliung di antaranya Dusun Pete, Krajan, Semar. Dominan yang terdampak angin merupakan bangunan rumah warga.
Total sementara, yang sudah dapat didata ada sekitar 32 rumah warga terkena angin puting beliung. Serta ada juga fasilitas umum baik tempat ibadah, sekolah, dan jalan umum.
"Sementara kita pendataan dulu, karena masih kita tinjau titik-titik yang terdampak angin puting beliung ini,"jelasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini