Bagi Dimas Djay, viral adalah ketidaksengajaan yang merupakan kerjaan Tuhan. Untuk itu, dia sering menolak klien yang meminta iklannya bisa viral, Dimas Djay tak mau menyanggupi hal ini.
"Orang viral itu tidak sengaja itu, itu kerjaan Tuhan bukan kerjaan saya, saya hanya kerjakan yang terbaik saja," ungkap Dimas Djay saat berbicara dalam ajang InnoCreativation di Grand City Convex Surabaya, Kamis (15/11/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Dimas juga mengisahkan konsep di balik iklan fenomenal pusat perbelanjaan Ramayana. Iklan tersebut cukup terkenal dengan ibu-ibu qasidah yang masuk ke dalam rice cooker.
"Jujur ya si ibu rice cooker itu cara bikinnya tahu nggak. Dari semalam sebelumnya ibu itu dicuci, direndam kemudian besok paginya nongol," kata Dimas yang diiringi dengan gelak tawa peserta InnoCreativation.
"Memang sengaja ditumpuk-tumpuk orang qasidahnya karena kosnya kecil. Ya itu bingung kurang satu, ada rice cooker ya udah dimasukkan ke sana," lanjutnya.
Namun Dimas mengaku tak ada sedikit pun niat untuk 'mengerjai' ibu-ibu tersebut. "Saya juga nggak mau mengeksploitasi si ibu, emang posisinya itu di belakang tidak sengaja," aku Dimas.
Selain iklan Ramayana yang terkenal, iklan besutan Dimas yang viral lainnya adalah Indoeskrim. Dalam iklan yang berisi adegan perkelahian khas zaman kerajaan ini juga menampilkan beberapa kejutan seperti gawai android yang dikemas menjadi alat komunikasi kerajaan.
Kendati demikian, Dimas mengaku sama sekali tak menyangka jika iklan-iklan buatannya akan viral.
"Semua konten berlomba-lomba untuk menjadi viral, tapi saya dulu bikin Ramayana atau bikin Indoeskrim gak mikir viral. Awalnya nggak nyangka aja, nyampah aja," pungkasnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini