"tujuh orang sudah diamankan di Mapolsek Tempeh untuk menjalani pemeriksaan. Sejauh ini status mereka adalah sebagai saksi," kata Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Catur Budi Bhaskara, Selasa (13/11/2018).
Korban penganiayaan pengeroyokan adalah Bambang Ismawan, siswa kelas XII SMKN Lumajang. Sedangkan peristiwanya terjadi pada Jumat (9/11/2018).
"Terjadi siang hari usai salat Jumat," kata Catur Budi Bhaskara.
Saat itu korban dan salah seorang yang diduga pelaku sedang bermain bola di lapangan tidak jauh dari sekolah. Dalam permainan tersebut diduga terjadi salah paham.
Akhirnya, ketika permainan usai, korban yang sedang beristirahat dikeroyok para pelaku. Bahkan ada salah seorang pelaku yang mengendarai motor langsung menabrak korban.
"Korban mengalami patah kaki dan sempat pingsan. Oleh warga, korban kemudian dibawa ke puskesmas. Sedangkan para pelaku kabur," kata Catur.
Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan ke polisi. Hasilnya, polisi mengamankan tujuh pemuda untuk dimintai keterangan.
"Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semuanya masih saksi," tegas Catur.
Dia juga mengaku ada informasi bahwa para pemuda yang melakukan pengeroyokan berkaitan dengan salah satu perguruan pencak silat.
"Ada informasi semacam itu, tapi masih belum mengarah ke sana tetang hasil penyelidikan. Apalagi kan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," pungkas Catur. (iwd/iwd)











































