Dokter Spesialis Forensik RS Bhayangkara Kediri, Tutik Purwanti, mengatakan, dari hasil sementara autopsi yang dilakukan di RSUD dr Iskak Tulungagung diketahui, pada jasad kedua korban Adi Wibowo dan Suprihatin terdapat luka bekas pukulan benda tumpul dan benda tajam pada bagian kepala.
"Kemudian pada tangan korban laki-laki juga terdapat luka lecet, ini bisa jadi karena upaya perlawanan," kata Tutik Purwanti, Jumat (9/11/2018) malam.
Sedangkan kondisi luka pada jasad Suprihatin hanya terdapat pada bagian kepala. Selain itu dari pemeriksaan tersebut juga diketahui penyebab kematian korban terjadi secara tidak wajar atau mati lemas karena kehabisan oksigen.
Tutik menambahkan, dua jenis perlukaan dari benda tumpul dan benda tajam tersebut ada pada pasangan suami-istri tersebut. Adanya gambaran akibat tindak kekerasan tersebut kini menjadi pintu masuk dari pihak kepolisian untuk melakukan pengungkapan perkara tersebut.
Sebelumnya, pasangan suami istri Adi dan Suprihatin ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di rumahnya sendiri. Saat ditemukan kondisi jasad korban mulai membusuk. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini