.webp)
"Terimakasih pak, semoga berkah untuk semua. Saya dikunjungi, matur suwun (terimakasih)," ucap salah satu veteran Muh Parlan (92) saat dikunjungi Bupati Magetan Suprawoto, Senin (5/11/2018).
Kepada Suprawoto, veteran yang ikut berjuang melawan penjajah Jepang itu menceritakan bagaimana ia berjuang saat dijajah musuh. Saat itu, kata Parlan, dirinya baru berusia 14 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Islam (SMI) setingkat SLTP.
"Saya masih usia 14 tahun sudah ikut berjuang jaman penjajah Jepang sebelum merdeka tahun 1945. Waktu masih jaman susah pakaian saya dengan karung. Saya hanya senjata bambu runcing," kenangnya sambil mengacungkan tangan.
Suprawoto mengatakan berdasarkan data dari kodim 0804/Magetan saat ini masih ada 500 veteran di Magetan. Meski tidak menyebutkan nominal namun secara bergilir nantinya para veteran akan mendapat tali asih berupa uang serta sembako.
"Memang untuk tahun ini, saya sama ketua veteran secara bergilir mengunjungi para pejuang atau veteran yang masih sehat. Kami wajib meneruskan perjuangan mereka yang sudah berjuang untuk kemerdekaan," kata Suprawoto.
Para veteran yang dikunjungi Suprawoto adalah para veteran yang usianya sudah di atas 90 tahun. Mereka sudah mulai mengeluhkan kesehatan. Para veteran ini setiap bulan mendapatkan kesejahteraan sebesar Rp 750 ribu-1 juta dari negara.
Hari ini ada empat veteran yang mendapat kunjungan Suprawoto. Mereka adalah Muh Parlan yang tinggal di Desa Balegondo, Kecamatan Ngariboyo; Dariman (90), warga Desa Jambangan, Kecamatan Kawedanan' Wahid (95), warga Desa Jomblang, Kecamatan Takeran; serta Sakim (90), warga Desa Tegalarum. Kecamatan Bendo. (iwd/iwd)
