6 Fakta KA Anjlok di Bekasi Bikin Perjalanan dari Jakarta Delay

6 Fakta KA Anjlok di Bekasi Bikin Perjalanan dari Jakarta Delay

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 26 Okt 2025 22:10 WIB
Kereta purwojaya anjlok
Kereta Purwojaya anjlok di Bekasi (Foto: Dok. KAI DAOP I)
Jakarta -

Kereta Api Purwojaya dilaporkan anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, km 56+1/2 pada Sabtu (25/10/2025). Peristiwa anjloknya kereta api jarak jauh ini berimbas hingga sehari setelahnya, menyebabkan sejumlah kereta api dari Jakarta mengalami delay atau keterlambatan.

Peristiwa anjloknya KA Purwojaya terjadi pada Sabtu, pukul 14.14 WIB. Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan lancar menggunakan enam bus menuju stasiun tujuan masing-masing.

Berikut fakta-fakta dari anjloknya KA Purwojaya dirangkum detikcom:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. 7 Perjalanan KA Dibatalkan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengatakan 7 perjalanan kereta api (KA) dibatalkan akibat anjloknya KA 58F Purwojaya relasi Gambir - Cilacap di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi. KAI mengatakan akibat peristiwa itu terjadi pembatalan hingga pembatasan lintas perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Sebagai dampak dari kejadian tersebut, beberapa perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) maupun Kereta Api Commuter Line (CL) mengalami pembatalan dan pembatasan lintas perjalanan," kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, kepada wartawan, Minggu (26/10/2025).

KA dibatalkan imbas anjloknya KA 58F Purwojaya di Kedunggedeh - Sabtu, 25 Oktober 2025:

1. KA Purwojaya (Gambir - Cilacap) β†’ hanya beroperasi lintas Kedunggedeh (KDH) - Cilacap (CP)
2. KA Purwojaya (Cilacap - Gambir)

3. KA 337 Commuter Line Jatiluhur β†’ hanya beroperasi lintas Cikampek (CKP) - Cikarang (CKR)

4. KA 334 Commuter Line Walahar β†’ hanya beroperasi lintas Cikarang (CKR) - Cikampek (CKP)

5. KA 22 Argo Muria (Gambir - Semarang Tawang)

6. KA 19 Argo Sindoro (Semarang Tawang - Gambir)

Minggu, 26 Oktober 2025:

1. KA 26 Argo Merbabu relasi Gambir - Semarang Tawang dibatalkan

2. KAI Sampaikan Permohonan Maaf

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan permintaan maaf akibat anjloknya KA Purwojaya. Ia mengatakan penanganan akan dipercepat demi kenyamanan penumpang KAI.

"KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan yang perjalanannya terdampak. Saat ini tim gabungan dari KAI Daop 1 Jakarta tengah melakukan percepatan penanganan di lokasi agar jalur dapat segera normal kembali dan perjalanan kereta dapat kembali lancar," ujar Ixfan.

Ixfan mengatakan KAI terus berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan, serta memastikan seluruh proses penanganan dilakukan sesuai prosedur dengan koordinasi intensif bersama pihak-pihak terkait. Kelambatan KA lebih dari 1 jam akan diberikan service recovery.

"KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada calon penumpang untuk memeriksa kembali status perjalanan KA melalui aplikasi Access by KAI, laman kai.id, atau Contact Center 121 guna memperoleh informasi terkini," jelasnya.

3. Jalur Bisa Dilintasi Lagi

PT KAI menyebutkan evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya yang anjlok di Km 56+1/2 emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, telah selesai dilakukan. Jalur kereta api di wilayah itu pun bisa dilintasi lagi.

Ixfan mengatakan kereta api bisa melintas dengan kecepatan terbatas, yakni 10 Km/jam, di Km 55+900 sampai 56+500. Dia mengatakan KA 134 Parahyangan relasi Stasiun Gambir-Bandung menjadi kereta pertama yang melintas di jalur itu setelah proses evakuasi dan perbaikan jalur KA dinyatakan selesai.

"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas di lapangan yang telah bekerja tanpa henti, serta memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang terdampak atas keterlambatan maupun pembatalan sejumlah perjalanan kereta api selama proses evakuasi berlangsung," ujar Ixfan dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

Dia mengatakan ada keterlambatan perjalanan KA selama proses evakuasi dan normalisasi jalur. KAI mengatakan seluruh pelanggan yang terdampak mendapat kompensasi sesuai dengan ketentuan.

"Kami memahami bahwa banyak pelanggan yang perjalanannya tertahan atau tertunda. Kami terus berupaya agar seluruh perjalanan dapat kembali normal secepatnya," ujar Ixfan.

4. Penumpang Batalkan Perjalanan

Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir - Cilacap anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi berimbas pada pembatalan perjalanan sejumlah KA lain. Calon penumpang di Stasiun Gambir banyak yang tertahan.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB layanan pelanggan di Stasiun Gambir dipenuhi calon penumpang. Mereka rata-rata hendak melakukan pembatalan perjalanan karena telah menunggu berjam-jam.

Di layar layanan pelanggan tampak antrean sudah mencapai angka 115. Dalam kata lain angka itu menunjukkan penumpang yang hendak mengajukan keluhan.

Tata (70) calon penumpang KA Papandayan memilih membatalkan perjalanan setelah menunggu sejak pukul 5.30. Dia masuk antrean 121 setelah menunggu selama hampir 4 jam.

"Nggak ada bilang batal berangkat juga sih, cuma kita langsung aja ke sini daripada lama lagi nunggu. Tuh ada orang yang dari jam 11 malam tadi, nggak jadi berangkat," kata Tata saat ditemui di Stasiun Gambir.

Selama menunggu, Tata hanya diberi kabar kalau perjalanan KA Papandayan tertunda. Namun dia tidak tahu pasti kapan keretanya akan berangkat, sementara hari semakin siang.

"Pokoknya kalau info dari sini mau nunggu silakan, mau batal silakan. Cuma kalau nunggu nggak tentu kapan. Jadi saya mah pilih cancel aja," jelasnya.

Tata awalnya sudah mengetahui kabar ada KA anjlok di Bekasi sejak kemarin. Namun perkiraannya masalah itu kelar malam tadi.

"Info terakhir saya terima itu katanya malam udah beres (yang anjlok). Jadi pikir saya nggak bakal ada kendala, eh ternyata masih ada, delay ini. Mau pakai bus ajalah, ada bus Prima Jasa," ungkapnya.

5. Penumpang Mengeluh Waktu Libur Terpotong

Selanjutnya Dana (30) calon penumpang KA Gunungjati memutuskan melakukan pembatalan karena kereta tujuannya tidak jadi beroperasi. Sejak awal dia tidak tahu kalau ada masalah KA anjlok yang berimbas pada perjalanannya.

"Nah kereta saya itu jam 9 harusnya. Nunggu 1 jam lebih. Saya lihat penumpang lain kok pada grasak-grusuk, ada apa ini. Ternyata anjlok, awalnya saya pikir delay aja, pas saya tanya kereta kita kok dibatalkan katanya," kata Dana.

Dana sempat mendapat secerca harapan saat pihak KAI mau mengalihkan penumpang ke kereta lain. Sayangnya kereta itu tidak berhenti di Subang yang jadi destinasi Dana.

"Yaudahlah saya ke sini aja, ngambil surat pembatalan. Tapi tiba-tiba dari KAI katanya ada kereta pengganti, Arjuna apa gitu di jam yang sama. Cuma untuk stasiun yang tujuan kita, dia nggak berhenti," ungkapnya.

Kini Dana hendak mengecek stasiun lain sebagai opsi perjalanan. Kalau tidak, dia akan berangkat besok.

"Ada di Senen, rencananya kita mau ke sana, cuma ini lama banget nih pembatalan. Tapi saya takutnya juga sama aja, delay juga. Cuma saya cek dulu aja," ujarnya.

Atas kejadian ini Dana mengaku sangat menyesalkan. Waktu liburnya yang hanya tiga hari jadi sia-sia karena insiden KA anjlok.

"Iya, padahal cuma libur tiga hari doang sampai Selasa. Kalau Minggu nggak bisa, ya Senin berangkat Selasa udah balik lagi, kepotong," ucapnya.

6. Penumpang Tunggu Berjam-jam gegara Kereta Delay

Fachmi (19), warga yang hendak berangkat ke Cirebon, sudah menunggu hampir tiga jam di Stasiun Gambir. Berkali-kali bertanya ke petugas di stasiun kapan keretanya tiba.

"Iya bolak-balik, ada tiga kali nanya ke petugas, 'Jalan jam berapa?' Tapi belum ada kepastian juga. Ini terakhir tadi katanya belum pasti juga," kata Fachmi saat ditemui di lokasi.

Sambil menunggu, Fachmi dan adiknya menghabiskan waktu di salah satu kios makanan. Mereka menunggu sambil makan.

"Masih nunggu, di sini dari jam 11-an tadi. Nunggu aja sama adik sambil makan di sini," ucap dia.

Karena ketidakpastian ini Fachmi merasa tidak punya pilihan selain nongkrong di stasiun. Dia khawatir keretanya tiba bila ditinggal ke luar terlalu jauh.

"Nggak bisa ke mana-mana juga, kita tetap standby aja. Takut tiba-tiba ada kabar masuk gitu," jelasnya.

Selanjutnya, Nasum (63), dia sekeluarga hendak pulang kampung ke Purwokerto. Namun sudah dua jam belum ada kepastian kapan keretanya tiba.

"Belum ada pastinya juga. Nggak tahu katanya nunggu sejam dari jadwal, ini udah mau satu jam belum ada kabar lagi. Iya harusnya jam 1 udah berangkat," katanya.

Nasum melanjutkan, dia akan melakukan pembatalan bila kereta tak juga tiba. Di sisi lain, kereta menjadi salah satu prioritas transportasi yang digunakan ke Purwokerto.

"Ya nggak tahu batal apa nggak, kita nunggu aja dulu. Kalau mau pakai bus juga sama aja sore, nggak langsung. Belum kita jalannya kalau ke sana, makan waktu. Di sini dulu, kalau mungkin tiga jam udah nggak ada kejelasan kita tinggal aja," ungkapnya.

Halaman 2 dari 6
(dwr/dwr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads