Gali Tanah untuk Box Culvert, Warga Surabaya Temukan Sumur Tua

Gali Tanah untuk Box Culvert, Warga Surabaya Temukan Sumur Tua

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 01 Nov 2018 19:06 WIB
Sumur tua yang ditemukan warga. (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Surabaya - Warga Jalan Pandean Gang 1 RT 1 RW 13, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya dikejutkan dengan penemuan sebuah sumur tua. Sumur tua itu ditemukan di kedalaman tanah kurang lebih 1 meter.

Sumur tua yang berdinding tanah liat tersebut memiliki tiga tumpukan dengan diameter yang berbeda. Di bagian teratas memiliki diameter sekitar 80 cm, sedangkan pada tumpukan kedua dan ketiga berdiameter 70 cm. Sedangkan dinding sumur tua tersebut berwarna dasar merah dan sebagian masih berlumuran tanah liat.

Sumur ini pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja yang bernama Suep (46). Saat itu, Suep bersama rekan-rekannya sedang menggali tanah untuk saluran box culvert.


"Saat itu, saya hendak menggali tanah untuk memasang box culvert untuk saluran air. Namun saat menggali di kedalaman satu meter menemukan lingkaran berukuran 80 cm. Kemudian kita gali terus ternyata kayak sumur. Makin ke dalam ukurannya mengecil," kata Suep kepada detikcom, Kamis (1/11/2018).

Gali Tanah untuk Box Culvert, Warga Surabaya Temukan Sumur TuaBatu bata yang ditemukan di dalam sumur. (Foto: Deni Prastyo Utomo)

Suep menemukan jika sumur tua itu ditemukan usai para pekerja menunaikan salat Maghrib. Setelah itu semua aktivitas penggalian dihentikan.

"Setelah salat Maghrib, sumur itu kami temukan. Habis itu kami berhenti melanjutkan memasang box culvert," lanjut Suep.

Gali Tanah untuk Box Culvert, Warga Surabaya Temukan Sumur TuaWarga juga menemukan tulang-belulang di dalam sumur. (Foto: Deni Prastyo Utomo)

Suep dan rekan-rekannya yang penasaran akhirnya membongkar isi sumur tersebut. Ternyata di dalamnya ditemukan sejumlah batu bata merah berukuran besar yang ditumpuk secara tak beraturan.

"Waktu kami bongkar sumur tua itu ternyata di dalamnya tertutup batu bata yang sudah tak beraturan dan ada tulang juga," ungkapnya.

Oleh warga, batu bata dan tulang-tulang tersebut dikeluarkan.


Para pekerja dan warga lantas melaporkan temuan-temuan ini kepada pihak Kelurahan Peneleh.

"Kami langsung melaporkan ke pihak kelurahan, untuk menentukan apakah pekerjaan dilanjutkan atau tidak," tambahnya.

Sementara itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para pekerja memasang garis dilarang melintas. Sumur tua tersebut juga ditutup oleh papan. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.