Kedekatan Polisi dan Ulama di Pamekasan Harus Terus Dipertahankan

Kedekatan Polisi dan Ulama di Pamekasan Harus Terus Dipertahankan

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Senin, 29 Okt 2018 15:31 WIB
Foto: Istimewa
Pamekasan - Polisi di Pamekasan diharap untuk terus menjaga hubungan baik dengan tokoh agama. Hubungan itu harus terus dipererat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Kami berharap anggota Polres Pamekasan bisa lebih dekat lagi dengan tokoh agama untuk bersama-sama bersinergi menciptakan situasi yang kondusif," ujar Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat berkunjung ke Polres Pamekasan, Senin (29/10/2018).

Luki mengatakan masyarakatnya Pamekasan mayoritas santri dan masih mendengar petuah para ulama. "Saya yakin suara-suara ulama, kiai, dan habaib masih sangat dipatuhi oleh para santrinya. Kalau dekat dengan ulama, kami bisa menyampaikan pesan-pesan Kantibmas kepada beliau untuk disampaikan kepada para santri-santrinya," kata Luki.


Luki menambahkan di tahun politik ini, ujaran kebencian dan berita bohong (hoaks) sangat marak, terutama di media sosial. Salah satu materi atau bahan ujaran kebencian dan hoaks adalah SARA, termasuk di dalamnya adalah agama.

Karena itu Luki terus memerintahkan agar setiap polisi untuk selalu dekat dengan para tokoh agama demi kekondusifitasan suatu daerah atau wilayah. Dengan penjelasan oleh para tokoh agama, maka ujaran kebencian dan hoaks akan terminimalisir.


Polisi di Pamekasan Diminta Dekat dengan Tokoh Agama, Ini AlasannyaFoto: Istimewa

"Saat ini ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan agama untuk membuat situasi tidak aman serta membuat masyarakat menjadi terpecah belah", terang Luki.

Dari Polres Pamekasan, Luki didampingi didampingi Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmiko, Kabid Propam Polda Jatim Kombes Pol Hendra Wirawan, dan Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo melakukan silaturahmi ke pondok pesantren. Pondok pesantren yang dituju adalah Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar di Desa Potoan Daya, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Setiba di Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Luki dan rombongan disambut pengasuh ponpes, KH. Samsul Arifin dan KH Hasbullah yang kemudian menyilakan rombongan menuju ke pendopo (mandepah). Karena waktu sudah menujukkan Zuhur, maka rombongan dan pengasuh ponpes pun melaksanakan salat Zuhur berjemaah di masjid Ponpes Banyuanyar.

Saat berbincang dengan para pengasuh ponpes, Luki menyelipkan imbauan kamtibmas. Salah satunya adalah masih banyaknya hoaks dan ujaran kebencian yang meresahkan dan cendering memecah belah masyarakat. Terhadap berita-berita yang belum jelas kebenarannya itu, Luki meminta agar jangan mudah percaya dan hendaklah melakukan cek dan ricek.

"Saat ini ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan agama untuk membuat situasi tidak aman serta membuat masyarakat menjadi terpecah belah", kata Luki. (iwd/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.