Kapolsek Gubeng Kompol Sudarto mengatakan, selain dari PMK, pihaknya juga langsung melaporkan insiden tersebut ke pihak PGN. Sehingga potensi ledakan dan kebakaran lebih besar dapat dicegah.
"Api bisa dipadamkan sekitar 20 menit. Sedangkan dari PGN, kran pipa gas langsung dimatikan agar tidak lebih meluas," kata Kapolsek Gubeng Kompol Sudarto.
Usai kejadian, satu regu Satpol PP dari Tim Odong-Odong Kecamatan Gubeng juga diturunkan. Mereka langsung membongkar dan mengevakuasi barang-barang yang ada di warung.
"Kami evakuasi karena tepat di bawahnya ada jalur pipa gas yang dikhawatirkan akan terbakar lagi," ujar Kepala Satpol PP Tim Odong-Odong, Mujoko kepada detikcom.
Dari pantauan detikcom di lokasi, petugas dari PGN masih berada di lokasi ledakan. Di lokasi juga telah dipasang garis peringatan "Awas Pipa Gas" dari PGN.
"Kita akan lakukan perbaikan pipa yang terbakar. Nanti kita gali dan ganti pipa yang bocor," kata petugas dari PGN, Agung Gede.
Warga dikejutkan suara ledakan di sekitar sungai kawasan Ngagel Madya, sekitar pukul 08.30 WIB. Ledakan itu juga mengeluarkan api. Rupanya, ledakan itu bersumber dari pipa PGN yang terkena backhoe saat melakukan normalisasi atau pengerukan sungai.
Tiga orang mengalami luka akibat ledakan pipa. Mereka yakni pemilik warung di sekitar lokasi dan dua pembelinya.
Saksikan juga video 'Bocornya Pipa Gas PGN Bikin Emak-emak Repot':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini