Oknum Guru di Surabaya Tampar dan Jejali Mulut Siswa dengan Sepatu

Oknum Guru di Surabaya Tampar dan Jejali Mulut Siswa dengan Sepatu

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 26 Okt 2018 11:42 WIB
Foto: Deni Prastyo Utomo
Surabaya - Kekerasan terhadap pelajar terjadi lagi di Kota Surabaya. Tiga siswi SMPN 44 Surabaya menjadi korban oknum guru dengan ditampar dan dijejali kaos kaki hingga sepatu.

Insiden ini dialami M (13), R (13) dan F (13), siswi kelas 7 E SMPN 44 Surabaya. Ketiganya menjadi korban seorang oknum guru bernama Riki Riyanto, pengajar Bahasa Indonesia.

Salah satu wali murid, Aprilia Fudjiana (35) mengaku mendapatkan kabar dari teman putrinya, M (13).


"Awalnya anak saya nggak mau cerita. Teman-temannya yang cerita ke saya jika anak saya habis ditampar dan disuruh gigit kaos kaki hingga disuruh gigit sepatu (dijejali sepatu, red)," kata Aprilia kepada wartawan, Jumat (26/10/2018).

Aprilia kemudian menanyakan kebenaran kabar itu kepada anaknya.

"Ngaku ternyata sudah dua kali. Pertama pada Kamis (18/10) dan Kamis (25/10) kemarin. Tapi yang kemarin paling parah, disuruh gigit kaos kaki hingga sepatu," ungkap Aprilia.


Tak hanya Aprilia, orang tua siswa yang lain juga mengaku jika anaknya menjadi korban oknum tersebut. Muhammad Sam, orangtua dari S (13) menceritakan kejadian yang dialami oleh anaknya.

"Anak saya semalem mengaku rahangnya sakit karena habis dihukum oleh gurunya, gigit kaos kaki dan sepatunya disuruh masukin mulutnya," paparnya.

Akibat kejadian ini, beberapa wali murid mendatangi sekolah yang berlokasi di Jalan Bolodewo, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir tersebut untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak sekolah.



Saksikan juga video 'Keterlaluan! Guru Tampar Siswa SMP di Kelas':

[Gambas:Video 20detik]

(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.