Yanto mengaku Gus Akbar menjanjikan uangnya kembali dengan lebih banyak. Misalnya saja, uang Rp 5 juta menjadi Rp 500 juta. Sementara uang Rp 13,5 juta bisa menjadi Rp 2 Miliar.
"Kita ini seolah-olah ndak sadar, secara bertahap saya kasih Rp 5 juta, Rp 13,5 juta dan Rp 4 juta, total Rp 22,5 juta. Dijanjikan kembali Rp 5 juta menjadi Rp 500 juta, yang kedua menjadi Rp 2 miliar, tapi ndak ada yang kembali," ujar Yanto kepada wartawan saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Rabu (17/10/2018).
Selain Yanto, ada tiga korban lain dalam penipuan ini. Yakni Solichun (51) warga Karang Pakis, Jabon, Sidoarjo yang tertipu Rp 15 juta. Maarif (63) warga Tempel, Legok, Pasuruan yang tertipu Rp 445 juta. Pujiono (54) Japanan, Gempol Pasuruan yang tertipu Rp 28 juta.
Yanto mengaku awalnya ditawari langsung oleh Gus Akbar. Waktu dia bertanya, Gus Akbar melarangnya untuk bertanya lebih lanjut dan mengajaknya membuktikan penggandaan langsung.
Saat itu, Yanto mengaku penggandaan uang oleh Gus Akbar dilakukan di rumah Solichun. Gus Akbar memakai 'jubahnya' dan mengeluarkan uang asli dari saku kirinya.
"Dia kan menawarkan, waktu ditawari dia bilang kita jangan banyak omong, kita buktikan aja di rumahnya bapak Solikhun," lanjutnya.
Tak hanya itu, saat pembuktian oleh Gus Akbar, dia dan temannya diajak ke ruangan gelap. Saat itu, tiba-tiba ada yang disebarkan oleh Gus Akbar. Dia pun diajak berdoa, seingatnya Gus Akbar pernah mengucap istighfar.
"Disuruh ke ruangan gelap ke kamar, mata gelap tiba-tiba ada yang jatuh, yang kelihatan ya uang asli. Pakai doa, ada yang disuruh bilang astaghfirullah, itu dalam posisi gelap," lanjutnya.
Sementara Solichun yang rumahnya dipakai untuk menggandakan uang mengaku, Gus Akbar mencari ruangan kosong. Lalu, agar suasana semakin gelap, Solichun menutup jendela dan mematikan lampu. Dia juga diperintahkan wudhu, setelah kembali ke kamar ternyata ada uang.
"Dia ke rumah saya, terus nanyain ada kamar kosong nggak, minta jendela ditutup dan lampu dimatiiin. Sambil doa astagfirullah. Lalu disuruh wudhu terus saya balik ke kamar ada uang. Saya lihat uang beneran. trus disuruh masukkan ke kardus trus disimpan di kamar," papar Solichun. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini