Menurut Patdono, ada beberapa alasan untuk melakukan perubahan kelembagaan tersebut. Salah satunya adalah agar para lulusan taruna bisa langsung meningkatkan jenjang pendidikan.
"Kami ingin kembangkan pendidikan, baik segi kelembagaan dan kurikulumnya. Evaluasi dari kami adalah menjadikan kampus API Madiun menjadi politeknik. Kalau jenjang akademi hanya D3, kalau Politeknik bisa sampai magister dan doktor," ujar Patdono kepada wartawan di kampus API Kota Madiun Jumat (12/10/2018).
Saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) di Kemenhub, kata Patdono, sangat membutuhkan para lulusan yang berkualitas agar tidak mengandalkan dari Warga Negara Asing (WNA). SDM anak negeri lanjut Patdono sangat lebih diutamakan untuk mengisi berbagai posisi tenaga di perkeretaapian.
"Perkeretaapian membutuhkan SDM dalam kualifikasi jumlah yang banyak, maka Kemenristekdikti sangat mendukung usaha-usaha yang dilakukan Kemenhub untuk meyiapkan SDM dalam mendukung pengembangan perkeretaapian indonesia. Ini masalah yang strategis," tuturnya.
Patdono dalam kunjungannya ke kampus API kota Madiun juga didampingi oleh Kepala BPSDM Perhubungan, Umiyatun Hayati. Diharapkan lulusan kampus API yang merupakan satu-satunya di Indonesia berada di Kota Madiun bisa tercetak SDM yang berkualitas untuk mengisi kebutuhan tenaga perkeretaapian.
"Kita ke depan sangat butuh banyak SDM dari lulusan API Madiun dan sudah terbukti semua lulusan dalam dua periode sudah bekerja semua," kata Kepala BPSDM Perhubungan Umiyatun Hayati.
Umiyatun mengatakan saat ini transportasi perkeretaapian mengalami pertumbuhan pesat untuk angkutan penumpang dan barang. Sehingga lulusan kampus API Madiun siap untuk dipekerjakan.
Patdono dan Umiyatun juga berkesempatan berkeliling kampus dengan menggunakan kereta inspeksi yang desain jalan dibuat seperti rel Kereta Api pada umumnya. Saat berkeliling rombongan juga melihat-lihat hasil karya lulusan taruna API Madiun.
Sementara itu Direktur Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun, Jamaludin, kepada wartawan mengatakan saat ini sudah lebih dari 200 lulusan selama dua periode telah bekerja. Bahkan setiap tahun jumlah pendaftar teruji meningkat.
"Ada lebih dari 259-an taruna dan taruni API yang lulus diwisuda dua tahun ini sudah kerja dan alhamdulilah terus meningkat pendaftaran tahun ini," terang Jamaludin.
Dia menuturkan taruna-taruni yang belajar di API Madiun merupakan putra-putri terbaik dari berbagai wilayah di Indonesia. API merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki bidang pendidikan khusus perkeretaapian di Indonesia. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini