Menggunakan helikopter, rombongan Forkopimda Jatim itu berangkat pukul 09.35 WIB dari Mapolda Jatim. Sebelum berangkat, Pakdhe Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan langkah ini diambil guna memberi rasa aman pada masyarakat korban gempa.
"Yang meninggal kami berikan santunan, tapi lebih daripada itu, dengan beliau-beliau (Forkopimda) akan membikin rasa tenang kepada masyarakat," kata Pakdhe Karwo sesaat sebelum berangkat ke Pulau Sapudi, Kamis (11/10/2018).
Pakdhe Karwo juga berkomitmen pemerintah akan hadir untuk menyelesaikan permasalahan usai bencana secepatnya.
"Jika pemerintah hadir di dalam itu untuk menyelesaikan permasalahan disana secepat-cepatnya," katanya.
Sebelumnya, Pakdhe Karwo menyebutkan telah berkoordinasi dengan camat setempat untuk mendata korban luka, meninggal hingga rumah-rumah yang rusak. Pihaknya juga akan memberikan penanganan optimal pada seluruh korban, baik yang luka maupun meninggal dunia.
Untuk korban meninggal, pemprov telah menyiapkan santunan awal pada korban meninggal sebesar Rp 5 juta.
Selain itu, seluruh kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut juga akan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi (pemprov). Pakdhe Karwo mengaku tak ingin membebankan hal ini kepada pemerintah daerah (pemda).
"Semuanya kita informasikan, semua rumah rusak tanggung jawab Pemerintah Provinsi," ujarnya.
Saksikan juga video 'Guyon soal Gempa Situbondo, Pria Ini Dipanggil Polisi':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini