Usai apel pasukan dan pengarahan dari Pangdam V Brawijaya Mayjen Arif Rahman dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan memberikan pengarahan terkait pengamanan secara bergantian.
"TNI dan Polri siap siaga dalam pengamanan Annual Meeting IMF-World Bank 2018. Di Banyuwangi ada dua kegiatan yakni mengantisipasi adanya evakuasi bencana dan setelah selesai mereka akan melakukan kunjungan delegasi IMF-World Bank ke Banyuwangi untuk berlibur juga akan kita amankan," ujar Arif kepada detikcom, Rabu (10/10/2018).
Kedua jenderal bersama rombongan kemudian melakukan pemantauan di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. Baik TNI maupun Polri telah menyebar pasukannya ke seluruh penjuru Banyuwangi sebagai pintu masuk menuju Bali yang dipilih menjadi lokasi pertemuan tahunan IMF-World Bank.
![]() |
Pasukan yang disiagakan sejak hari Minggu (7/10) lalu terpantau terus melakukan pemeriksaan penumpang kapal di loket masuk pelabuhan. Anjing pelacak juga disiagakan untuk mendeteksi barang berbahaya seperti bom dan narkoba, termasuk tim Jihandak dari Polda Jatim.
"Kita pantau semua. Termasuk ada dua kapal KRI yang ada di Lanal Banyuwangi yang siaga juga kita pantau. Semuanya sesuai dengan protap pengamanan yang diminta oleh panitia penyelenggara World Bank," ungkap Luki.
Luki mengaku pengamanan akan terus dilakukan hingga sepekan setelah acara penutupan pertemuan IMF-World Bank 2018, sebab delegasi dari 189 negara yang mengikuti acara tersebut diprediksi akan mengunjungi destinasi wisata di Banyuwangi.
"Kita tetap akan menyiagakan pasukan di Banyuwangi. Destinasi wisata kita prioritaskan untuk pengamanan itu," pungkasnya.
Selain Pelabuhan Ketapang, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya juga melakukan pemantauan di Bandara Banyuwangi. Bandara ini juga menjadi lokasi pengamanan dan evakuasi para delegasi pertemuan IMF-World Bank jika terjadi bencana dan kericuhan yang tak diinginkan.
Saksikan juga video 'Saat Bos IMF Terpukau dengan Alat Musik Sasando':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini