Duh, Pemuda Ini Tega Pukul Ibunya dengan Alat Penumbuk Padi

Duh, Pemuda Ini Tega Pukul Ibunya dengan Alat Penumbuk Padi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 06 Okt 2018 16:00 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Seorang anak di Banyuwangi sungguh durhaka. Imam Mahrudi (26) tega menyiksa dan memukuli ibunya, Supiatun (60) menggunakan alat penumbuk kopi dan padi (alu). Ini dilakukan lantaran emosi dan temperamental.

Korban yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Alas Buluh, Kecamatan Wongsorejo, sampai berteriak minta tolong ke tetangga sekitar. Hantaman benda tumpul itu mengenai jidat hingga meninggalkan bekas luka.

Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin menceritakan, kejadian penganiayaan Supiatun terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Korban yang saat itu istirahat siang, tiba-tiba dipukul pelaku. Ini dilakukan karena pelaku menginginkan sesuatu, tapi tidak digubris oleh sang ibu.

"Pelaku minta sesuatu. Tapi ndak tau apa tadi. Karena tidak dituruti, akhirnya pelaku ngamuk," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (6/10/2018).

Para tetangga sempat mendengar teriakan korban kemudian bergegas keluar. Namun karena pelaku dan korban berada di dalam rumah, tetangga tidak berani masuk. Baru setelah Abdul Kadir, paman pelaku datang dan masuk ke rumah, keduanya dilerai.

Tapi sayang, niat baik untuk melerai justru menjadikan si paman sasaran lain dari keponakannyai. Lengan Abdul Kadir sampai terluka dan harus diperban.

"Pelaku sempat didorong oleh pamannya agar tak lagi memukuli ibunya. Eh malah kena sasaran pemukulan juga," ungkap Kapolsek.

Kasus ini ditangani aparat Polsek Wongsorejo atas laporan sang paman yang menyesalkan tindakan si keponakan. Menurut Kapolsek Kusmin, tindak kekerasan itu telah berulangkali dilakukan pelaku terhadap orang terdekatnya.

"Ulahnya sudah keterlaluan. Tiap kali marah selalu ada saja yang dipukul. Pemicunya karena minta sesuatu tapi tak dituruti," sambungnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.