.webp)
Sejak jauh-jauh hari, Polrestabes Surabaya dan Polres Malang sudah mengeluarkan imbauan agar kedua suporter tetap menjunjung tinggi sportivitas. Tak hanya itu, kedua polres telah mengumpulkan para pentolan suporter untuk memberikan imbauan.
"Implementasi terhadap petunjuk arahan itu dilakukan Polres Malang dan Polrestabes Surabaya, caranya mereka mengumpulkan semua suporter yang ada, tetapi tidak semua suporter kan ada perwakilan-perwakilannya saja antara tribun barat siapa tribun Timur siapa," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Sabtu (6/10/2018).
Saat mengumpulkan para suporter, Barung mengaku semuanya telah sepakat menjaga kondusivitas. Mereka juga berjanji tidak akan ada lagi kerusuhan hingga hal-hal yang mengakibatkan gesekan.
"Nah itu mereka kumpul dan mereka telah sampaikan bahwa tidak akan ada lagi yang namanya kerusuhan yang terjadi. Tidak ada lagi hal-hal yang mengakibatkan terjadinya gesekan," papar Barung.
"Itu sudah disepakati oleh masing-masing suporter dan mereka sudah dikumpulkan oleh kapolresnya untuk menjaga keamanan, ketertiban apa yang terjadi dan meningkatkan sportivitas dan menjaga sportivitas," imbuhnya.
Selain itu, ada pula antisipasi yang dilakukan polisi. Misalnya dengan melarang dan mengecek barang-barang seperti botol plastik hingga batu agar tidak masuk di stadion. Benda-benda ini rawan untuk dilempar dari stadion ke lapangan.
"Misalnya adanya alat-alat yang masuk ke dalam tribun. Seperti batu hingga botol yang diisi itu, yang kita antisipasi nanti. Untuk itu, tidak akan ada lagi yang namanya gesekan-gesekan yang berimbas pada memuncaknya itu," tambah pria yang memiliki dua melati di pundaknya.
Saksikan juga video 'Video Kericuhan Suporter di Laga Arema vs Persib':
(fat/fat)
